Penembakan Tamilouw
Polisi dan Warga Bentrok di Tamilouw, Begini Penjelasan Roem Ohoirat
Kejadian terjadi ketika anggota Polres Maluku Tengah akan menangkap sejumlah orang terduga pelaku pembakaran kantor Negeri Tamilouw
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Bentrok warga dan polisi terjadi di Desa Tamilouw, Maluku Tengah, Selasa (7/12/2021) pagi.
Kejadian terjadi ketika anggota Polres Maluku Tengah akan menangkap sejumlah orang terduga pelaku pembakaran kantor Negeri Tamilouw dan pengerusakan tanaman warga.
Setiba di Desa Tamilouw, warga menghadang aparat yang dipimpin langsung Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi.
"Saat Kapolres Malteng AKBP Rositah Umasugi dan Wakapolres Kompol Leo Tiahahu beserta Anggotanya datang sekitar pukul 06.30 WIT, warga sudah menghadang jalan Mereka disana," ujar Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol, M Roem Ohirat di ruang kerjanya, Selasa siang.
Ohoirat menyebutkan, selain memblokade jalan, warga juga merusak kendaraan milik aparat.
Sehingga aparat menembakan gas air mata untuk membubarkan masa.
Dari kejadian itu, tujuh anggota polisi mengalami luka-luka.
Baca juga: Ini Aturan Perjalanan Dalam Negeri Selama Nataru Pasca Pembatalan PPKM Level 3
Baca juga: Harga Bawang Merah di Masohi Turun, Bawang Putih Stabil
Ohoirat pun memastikan aparat tidak menggunakan peluru tajam.
"Namun sayangnya atas kejadian tersebut terdapat Enam warga dan tujuah anggota Polisi dilaporkan mengalami luka-luka," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, aparat sudah bersikap persuasif dan telah memanggil terduga pelaku.
Namun tidak diindahkan oleh warga serta tokoh masyarakat setempat.
Sehingga kepolisian pun langsung datang ke lokasi diduga para pelaku berada.
“Polres Malteng sudah dilakukan upaya persuasif dan dipanggil terduga pelaku dengan cara meminta warga dan para tokoh disana namun tak diindahkan, melihat hal tersebut aparat kepolisian, mencoba melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku," ungkapnya.
Hingga kini kondisi dipastikan terkendali, namun ruas jalan lintas seram masih belum bisa dilewati karena diblokade warga.
“Saat ini situasi sudah aman terkendali namun untuk pemblokiran jalan belum diketahui sudsh dibuka atau belum," tutupnya.(*)