Virus Corona

Ini Aturan Perjalanan Dalam Negeri Selama Nataru Pasca Pembatalan PPKM Level 3

Pemerintah telah memutuskan untuk membatalkan kebijakan PPKM Level 3 serentak pada saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
Freepik
Ilustrasi virus corona. 

Hal tersebut seiring dengan menurunya angka kasus Covid-19 yang sudah menurun signifikan dibandingkan masa PPKM darurat.

Diketahui pada Juli lalu, kasus terkonfirmasi harian mencapai puluhan ribu.

Namun, kini bisa ditekan hingga di bawah 400 kasus baru per harinya.

Baca juga: PPKM Level 3 Serentak di Seluruh Wilayah Indonesia Saat Libur Nataru Batal Diberlakukan

Keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 pun berada di bawah 10 persen.

Jauh di bawah batas maksimun 60 persen.

Angka kematian pun semakin turun karena angka kesembuhan yang semakin tinggi.

"Bahkan pada hari minggu (28/11/2021) kemarin, kita pernah mencatat satu angka kematian karena Covid-19. Dan lebih 96 persen kasus atau lebih dari 4,1 juta orang sembuh," ungkap Reisa pada konferensi pers virtual, Minggu (5/11/2021).

Baca juga: KSP Konsolidasikan Pemda & Warga Yogya Cegah Potensi Persebaran Varian Baru Covid-19 Saat Nataru

Reisa pun mengatakan, kemampuan 3T atau testing, treacing, dan treatment sudah semakin tinggi, yaitu sekitar 200.000 per hari.

Di sisi lain, cakupan vaksinasi semakin menggembirakan.

Hampir dari setengah dari target sudah mendapatkan sasaran vaksinasi dan menerima vaksin lengkap.

Sedangkan lebih 40 juta orang lainnya sudah divaksinasi untuk dosis pertama.

Indonesia memiliki target sekitar 208 juta masyarakat diberi vaksin Covid-19.

Baca juga: Penanganan Pandemi Terkendali, Pemerintah Batalkan Kebijakan PPKM Level 3 Serentak Saat Nataru

"Kebanyakan dari 514 kabupaten dan kota kita saat ini dalam kondisi PPKM level satu dan dua. Artinya, pengendalian penyebaran Covid-19 baik. Dan 6 indikator utama dan capaian vaksinasi masuk kategori bagus," kata Reisa.

Namun, ia pun mengingatkan bawah pandemi masih berlangsung.

Virus SARS-CoV-2 bahkan bisa berubah dan bermutasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved