Ambon City of Music
AMO Buat Terobosan Musik untuk Penyembuhan, Uji Coba di RSUD Dr. Haulussy dan RSUP Dr. Leimena
Ambon Music Office (AMO) tengah membuat terobosan untuk bidang kesehatan, yakni dengan penerapan musik untuk mempercepat proses penyembuhan
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Ambon Music Office (AMO) tengah membuat terobosan untuk bidang kesehatan, yakni dengan penerapan musik untuk mempercepat proses penyembuhan atau dikenal dengan istilah “Music for healing”.
“Salah satu yang kita pikirkan itu, musik itu multi fungsi jadi salah satunya bagaimana music digunakan untuk terapi Kesehatan, ini sesuatu penting dan saya kira beberapa kota dunia sudah menerapkan,” kata Direktur AMO, Ronny Loppies kepada TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Jumat (19/11/2021).
Menurutnya, metode juga telah diterapkan di sejumlah neara di dunia, namun akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Untuk mengaplikasi Music for healing, AMO berkerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Maluku dan penerapannya akan diuji cobakan di dua rumah sakit di Kota Ambon, yakni RSUD Dr. Haulussy dan RSUP Dr. Leimena.
“Semua terkonsentrasi ke covid kita lupa dampak penyakit aids kepada masyarakat. Setelah kita berdiskusi dan Kerjasama dengan KPA itu sangat baik. Kita coba dengan dua rumah sakit dulu yaitu RSUP dan RSUD Haulussy,” lanjutnya.
Baca juga: Dugaan Korupsi di DPRD Ambon, Jaksa Sudah Periksa 9 Saksi
Baca juga: Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor Penyebab Kebakaran Soabali Ambon
“Ada suatu ruang yang disediakan dirumah sakit, nanti pasien ditempatkan disitu. Kemudian kita akan beri perlakuan musik sebagai alat terapi, bisa lewat paduan suara, solo, maupun instrumentalia, dan bunyi-bunyian yang frekuensinya tidak merusak, dan akan melihat reaksi dari pasiennya,” imbuhnya.
Lanjut dijelaskannya, frekuensi tertentu dari musik dapat menjadi alat terapi penyembuhan bagi pasien, sebab frekuensi dari musik diketahui dapat “memukul” frekuensi diri dari pasien.
Meski diakuinya, mungkin tak bisa sembuh total tapi dapat membantu mengurangi rasa sakit yang diderita pasien.
“Kondisi inilah yang seharusnya kita ubah di Kota kreatif berbasis musik, bagaimana jika pasien diberi sajian musik dengan intensitas yang baik, dengan volume dengan frekuensi yang tepat dengan frekuensi dirinya sebagai upaya penyembuhan atau pemulihan,” bebernya.
Loppies berharap Program Music For Healing ini dapat membantu pasien yang dirawat serta jadi inovasi dan terobosan demi menjaga ekosistem bermusik di kota Musik. (*)