Trotoar di Ambon
Tidak Hanya Warga, Wali Kota Ambon Ternyata Pernah Jatuh di Trotoar City of Music
Sensasi jatuh di trotoar City of Music Kota Ambon tak hanya dirasakan oleh masyarakat umum. Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy pun sempat merasak
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Sensasi jatuh di trotoar City of Music Kota Ambon tak hanya dirasakan oleh masyarakat umum.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy pun sempat merasakan licinnya jalur pedestrian senilai Rp 700 miliar itu.
Pengalaman itu ia ceritakan saat ditanyai wartawan terkait video viral seorang warga yang menghancurkan bagian trotoar di Jalan Dr. Soetomo, Ambon lantaran kesal isterinya terpeleset.
“Jadi saya paham betul bisa saja kita keberatan kalau ada kita keluarga yang jatuh. Saya juga terpeleset,” kata Louhenapessy di Pattimura Park, Rabu (10/11/2021).
Namun, tuturnya, ia jatuh lantaran tak hati-hati saat berjalan.
“Tapi saya karena kurang hati-hati,” jelasnya.
Jauh sebelum Louhenapessy, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latuponno juga pernah menjadi korban trotoar warna-warni itu.
Wakil rakyat itu jatuh pada trotoar di kawasan Mardika, depan salah satu mini market, Sabtu (20/3/2021) lalu.
“Kalau saja saya tidak menopang tubuh dengan tangan, mungkin kepala saya sudah terbentur ke trotoar itu,” ujar Rustam.
Trotoar Ambon City of Music ini telah dibangun sejak Februari 2020 lalu oleh PT. SMI senilai Rp 700 miliar.
Pengerjaan pun sempat diprotes warga lantaran di rasa licin dan membahayakan pejalan kaki.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku sempat mengaku belum selesai dan masih harus dilapisi dengan lapisan anti slip (coating anti slip).
