Ambon Terkini
Zeth Pormes Nilai Ada Mafia Seleksi P3K di Lingkup Pemkot Ambon
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes menilai ada mafia pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru 2021 di lingkup Pemer
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes menilai ada mafia pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru 2021 di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Hal ini ia sampaikan Zeth Pormes usai mendapat laporan dari masyarakat.
“Ada sebuah proses yang kami temui yang dilaporkan dari masyarakat kepada kami selalu wakil rakyat bahwa dalam seleksi nasional pengadaan CASN 2021 dengan hasil seleksi kompetensi pengadaan P3K guru 2021 ada hasil yang patut dipertanyakan,” kata Zeth Pormes kepada wartawan di Baileo Belakang Soya Ambon, Jumat (5/11/2021) pagi.
Ia menerangkan, pada hasil tes akhir seleksi P3K terdapat hasil yang patut dicurigai.
Yakni, nama-nama yang masuk dalam peringkat tiga besar tiba-tiba dirubah empat hari setelah hasil awal diumumkan.
“Dimana pada pengumuman pertama itu saudari Griane Likumahua itu diumumkan lulus dengan peringkat pertama atau nilai tertinggi diikuti dengan peringkat kedua yakni Lusi Liani Releulu dan peringkat ketiga Abed Sina Anggatina Wonkai. Beberapa hari kemudian hasil yang diumumkan ini dirubah lagi yang tadinya Anggatina juara tiga tiba-tiba dia sudah ada di juara pertama sedangkan saudara Griane yang juara satu langsung turun ke urutan kedua,” jelasnya.
Menurut Zeth Pormes, hasil pengumuman seleksi itu dirubah tanpa dasar apa pun.
“Nah pertanyaannya dengan dasar apa dengan hasil kedua ini muncul lalu dirubah? Maka kami menilai ada mafia disini,” tandasnya.
Diketahui, hasil tes itu berada pada instansi Pemkot Ambon dengan kelompok jabatan ahli pratama di SMP Negeri 7 Ambon.