Pasca Gempa 5,7 Magnitudo, BPBD Maluku Imbau Warga Seram Utara Tetap Tenang dan Tidak Panik

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku mengimbau warga Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah agar jangan panik dan tetap waspada, menyusul gempa magnitudo 5.7 yang mengguncang wilayah itu, Kamis (4/11/2021) 11.42 WIT.

"Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Tetaplah berdoa agar bencana ini segera berakhir dan tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala BPBD Maluku Hendri M. Far-Far yang dikonfirmasi TribunAmbon.com, jumat (5/11/2021) Pagi.

Kepala BPBD Provinsi Maluku Henri M. Far Far, menyatakan, kerusakan akibat gempa tersebar pada empat daerah di Kecamatan Seram Utara.

Yakni, Desa Sawai, Olong, Besi, dan Desa Masihulang.

"Untuk Sementara yang kita dapatkan barulah 19 unit rumah yang mengalami keruskan," ucapnya

Anggotanya masih di lapangan mengidentifikasi kerusakan berdasarkan kategori rusak ringan, sedang, maupun berat.

Untuk sementara, tim kaji cepat baru mencatat, di Desa Sawai terdapat 19 unit rumah yang mengalami usak ringan (RR) dan rusak sedang (RS).

Di antaranya ada Mesjid satu buah mengalai rusak ringan, satu sekolah mengalami rusak ringan.

"Untuk di Desa Olong ada 2 unit rumah yang rusak, Desa Besi dua unit rumah, Desa Masihulang tiga unit rumah," ujaranya.

Di tiga desa tersebut belum diketahui pasti jenis kerusakanya termasuk rusak berat, ringan atau sedang.

"Hingga saat ini tim masi melakukan pendataan, untuk korban jiwa masih nihil dan pengungsi belum ada.

Diketahui, gempa bumi bermagnitudo 5.9 SR terletak pada koordinat 2.77 LS. 129.39 BT berlokasi di laut dengan Jarak 75 KM arah Timur Laut Maluku Tengah dengan kedalaman 12 KM pada pukul 11.42 Wit.

Gempa tersebut dirasakan dengan skala V MMI di sawai, IV MMI di Wahai dan III MMI di Ambon, Saparua, dan Masohi.(*)