Krisis Ekonomi dan Pandemi Covid-19 Tak Ganggu Sektor Pertanian, Kementan: Saat Ini Tetap Tumbuh
Kementerian Pertanian mencatat kinerja sektor pertanian tidak pernah tertanggu meski terjadi krisis ekonomi, maupun kesehatan akibat pandemi Covid-19.
TRIBUNAMBON.COM - Kementerian Pertanian mencatat kinerja sektor pertanian tidak pernah tertanggu meski terjadi krisis ekonomi, maupun kesehatan akibat pandemi Covid-19.
"Saat ini tetap tumbuh, sektor pertanian tidak pernah terganggu kriris. Pada masa krisis ekonomi 1997 dan 1998 saja pertanian tidak terdampak," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyo saat acara bertema Petani Bangkit Berkat Bantuan KUR, secara virtual, Kamis (23/9/2021).
Menurut Kasdi, saat awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020, sektor pertanian menyumbang 16,24 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di saat sektor lainnya mengalami tekanan.
Baca juga: Bulog Maluku-Malut Minta Dinas Pertanian Buru Dorong Petani Lokal Penuhi Standarisasi Beras
Baca juga: Bulog Tolak Beras Asal Pulau Buru, Dinas Pertanian Akui Telah Surati Pemerintah Provinsi
"Ekspor pertanian pada 2020 mencapai Rp 451 triliun, naik hampir 16 persen dibanding perolehan tahun sebelumnya," ucap Kasdi.
Ekspor tersebut, kata Kasdi, masih didominasi dari produk perkebunan sebesar 91 persen, peternakan 6 persen, pangan 1 persen, dan hortikultura 2 persen.
"Untuk Januari sampai Agustus 2021, ekspor hampir Rp 400 triliun. Naik 46,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 270 triliun," paparnya.
Kasdi menilai, adanya pertumbuhan pada sektor pertanian karena produksi di lapangan tetap berlangsung dan adanya kebutuhan meski pandemi Covid-19.
"Semua kan berhenti, elektronik maupun otomotif misalnya. Mungkin hanya 13 persen yang bisa terjual, pabrik juga beroperasi hanya 30 persen," ujar Kasdi.
(*)