CPNS 2021
Tidak Bawa Dokumen dan Datang Terlambat, 4 Peserta Tes SKD CPNS Kemenkumham Maluku Dinyatakan Gugur
Sebanyak empat peserta di sesi ketiga pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementer
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak empat peserta di sesi ketiga pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku dinyatakan gugur sebelum mengikuti tes tersebut.
Pantaun TribunAmbon.com dilokasi lokasi, yakni Islamic Center Kota Ambon, Minggu (10/10/2021), pukul 14.00 WIT, peserta dinyatakan gugur lantaran telah melanggar tata tertib pelaksanaan tes.
Panitia pelaksanaan tes SKD CPNS Kemenkumham Maluku mencata, dua peserta tidak memiliki dokumen yang diwajibkan, yakni keterangan rapid test antigen negatif, dan satu peserta lainnya tidak membawa hard copy kartu deklarasi sehat dan kartu ujian.
Sementara satu peserta lainnya terlambat tiba di lokasi pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Untuk itu, keempat peserta ini tidak diizinkan masuk dan dinyatakan gugur.

"Dari empat peserta ini ada satu peserta memang tidak datang terlambat, namun masalahnya dia belum memprint kartu ujian dan kartu dekalarasi sehat, kita sudah bantu tapi dia malah lupa pasword akun di Sccn Bkn," ujara Kabag Umum Kemenkumham Maluku, La Margono .
Margono berharap, bagi para peserta Tes SKD di hari berikutnya agar lebih memperhatikan lagi dokumen apa saja yang harus dipersiapakan, serta patuhi peraturan yang telah ditentukan.
Dimana para pesrta harus datang 90 menit sebelum tes berlangsung.
Terpisah dari itu salah satu peserta Tes SKD, Rio Bertho mengungkapkan, keterlambatan hari ini karena baru siang jam 11.30 WIT baru melaksanakan rapid test antigen, dan memakan waktu untuk menunggu hasil tes itu diterbitkan.
"Iya Saya sangat menyesal karena tidak mempersiapakn berkas yang diminta sebelum tes, saya tidak membaca peraturanya lagi, dan saya baru tahu setelah sudah sampai di lokasi tes ini, bahwa harus mengunakan surat Rapid tes," ucapnya.
Dia berharap, dengan keselahannya kali ini bisa sebagai pelajaran di kemudian hari dalam mengikuti tes seleksi apapun.
"Saya sadar bahwa teliti itu sangatlah penting," tutupnya.(*)