Global

Kelangkaan Energi di Eropa, Jutaan Orang Terancam Tidak Mampu Bayar Biaya Gas dan Listrik

Jutaan orang di seluruh Eropa terancam tidak mampu membayar biaya gas dan listrik karena terjadi kelangkaaan energi dan harganya melonjak.

Editor: Adjeng Hatalea
(Shutterstock)
Ilustrasi Listrik, pembangkit listrik(Shutterstock) 

Populasi Eropa antara 20 persen dan 30 persen menghadapi kemiskinan umum, sementara hingga 60 persen menderita kelangkaan energi di beberapa negara, katanya.

Bulgaria memiliki proporsi penduduk yang mengalami kelangkaan energi tertinggi di Eropa, yaitu sebesar 31 persen dari populasi.

Diikuti oleh Lithuania sebesar 28 persen, Siprus sebesar 21 persen, dan Portugal sebesar 19 persen. Populasi Swiss yang mengalami ancaman kelangkaan energi hanya sebesar 0,3 persen, paling rendah di Eropa. Kemudian, disusul oleh Norwegia 1 persen.

Para ahli dan juru kampanye berpendapat Uni Eropa harus membuat undang-undang larangan pemasok memutus sumber energi rumah tangga dalam jangka pendek.

Mereka memperingatkan bahwa cara mengatasi kelangkaan energi adalah hanya dengan mengurangi ketergantungan pada gas, dan memperkenalkan lebih banyak energi terbarukan ke dalam bauran energi. Hal itu dapat melunakkan lonjakan harga dalam jangka panjang.

"Tidak jelas mengapa kami tidak memiliki larangan pemutusan sambungan di seluruh UE," kata Bouzarovski.

Ia menambahkan bahwa implementasinya bisa serupa dengan bagaimana blok Uni Eropa itu menghapus biaya roaming ponsel.

"Kita harus melihat akses ke energi sebagai hak asasi manusia dengan cara yang sama seperti kita melihat akses ke air sebagai hak asasi manusia," kata Martha Myers, juru kampanye keadilan iklim dan energi di Friends of the Earth Europe, yang merupakan bagian dari Hak untuk Koalisi Energi.

(Kompas.com / Shintaloka Pradita Sicca)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved