Sekolah Tatap Muka
Jafry Taihuttu Sebut Sekolah Daring Tetap Tak Maksimal Meski Jaringan Internet Mendukung
Ia menerangkan, dalam pelaksanaan sekolah daring, berbagai pandangan dari semua orang termasuk tenaga pengajar mengaku tidak maksimal untuk mengedukas
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu sebut pelaksanaan sekolah daring tetap tidak maksimal meski kualitas jaringan internet mendukung.
“Kalaupun sekarang daring dengan jaringan internet semuanya sudah oke saya kira juga tetap tidak maksimal makanya masih harus dibuat kajian,” kata Jafry Taihuttu kepada wartawan, Rabu (22/9/2021) pagi.
Ia menerangkan, dalam pelaksanaan sekolah daring, berbagai pandangan dari semua orang termasuk tenaga pengajar mengaku tidak maksimal untuk mengedukasi dan menyalurkan materi pengajaran kepada anak didik secara daring.
“Dari pandangan semua orang itu, termasuk keluhan bapak ibu guru yang namanya daring ini tidak maksimal untuk mengedukasi maupun penyaluran materi pengajaran di sekolah masing-masing,” ungkapnya.
Ia menyarankan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam hal ini Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya untuk membuat kajian ulang terkait pelaksanaan sekolah daring ini.
Baca juga: Angka Terkonfirmasi Covid-19 Menurun, Taihuttu Minta Pemkot Ambon Kaji Ulang Sekolah Daring
Baca juga: Warga Waai Minta Ganti Rugi Lahan Ambon New Port Dibayar Sebelum Jokowi Letakkan Batu Pertama
Hal ini dilakukan menyusul adanya keluhan dari berbagai pihak soal sekolah daring yang tak maksimal serta angka terkonfirmasi Covid-19 di Kota Ambon yang saat ini mulai membaik.
Selain itu, perlu capaian dan keberhasilan vaksinasi dalam membentuk kekebalan kelompok juga harus diungkapkan dinas terkait supaya masyarakat juga bisa mengetahui kepastian dari rencana pelaksanaan sekolah tatap muka.
“Lebih baik untuk tingakatan SMA itu tatap muka saja. SD persiapan ujian kelas 5,6 tatap muka yang penting analisa itu dibuat oleh dinas kesehatan kota bahwa memang ini tidak masalah karena sudah banyak yang divaksin sehingga komunitas kolektif lokal itu sudah terbentuk sehingga tidak menimbulkan banyak persoalan. Tinggal ada kajian baru saja dari pemkot untuk sekolah ini harus tetap virtual atau mix antara virtual dan tatap muka. Bagi saya tatap muka bisa jalan yang penting prokes tetap jalan,” tandas Jafry.