Ambon Hari Ini
Sampah Menghantui Teluk Ambon, Warga Sebut Pemerintah Pilih Kasih
Panorama indah lanskap Teluk Ambon dihantui permasalahan klasik yakni sampah.
Penulis: Fredi Likumahua | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Edi Likumahua
TRIBUNAMBON.COM - "Mungkin saja pemerintah terlalu sibuk sapu jalan raya daripada pesisir Teluk Ambon"
Kalimat tersebut dilontarkan Calvin Papilaya, salah satu warga yang ditemui TribunAmbon di kawasan Tanjung Marthafons, Kecamatan Teluk Ambon, Kamis (16/9/2021) pagi.
Panorama indah lanskap Teluk Ambon dihantui permasalahan klasik yakni sampah.
Pantauan TribunAmbon.com pukul 08.00 WIT di kawasan tersebut cukup menyedihkan.
Bibir pantai dengan latar belakang Jembatan Merah Putih (JMP) dibanjiri sampah plastik dengan volume besar.
Dari kejauhan juga nampak sampah mengambang di laut tengah Teluk Ambon.
Calvin menyayangkan kondisi tersebut, namun menurutnya ini bukan hal baru di kota berjuluk manise ini.

Baca juga: Lewat Pertunjukan Seni, Komunitas Muda Sindir Reklamasi di Teluk Ambon
Baca juga: Imbangi Persija, Imran Nahumarury Jadi Pelatih Terbaik di Liga 1
"Tidak kaget lah, setiap bangun pagi lihat teluk pasti saja banyak sampah yang berserakan" ucap Calvin.
Dia juga tidak mau menyalahkan pemerintah akan persoalan ini.
"Beta tidak mau menyalahkan pemerintah, mungkin saja mereka terlalu sibuk membersihkan jalan, jadi lupa daerah pesisir seperti ini" lanjutnya
Menurutnya sistem pengelolaan sampah masih berpusat di kota atau wilayah birokrasi saja, sehingga daerah pesisir kurang diperhatikan.
Calvin juga berasumsi bahwa sampah ini datangnya dari sungai yang bermuara ke laut teluk dan aktor utamanya adalah masyarakat.
Selain itu dia menawarkan solusi untuk memasang jaring di setiap muara sungai di dalam Teluk Ambon.
"Ya harapan Beta kalo tiap sungai dibuatkan jaring di muaranya pasti volume sampah yang ada di Teluk Ambon ni bisa berkurang," tandasnya. (*)