Dinilai Tak Bijak Naikkan Tarif Angkot, Wali Kota Ambon Richard Louhanapessy Harusnya Lakukan Ini

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy harusnya memilih memperjuangkan penurunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Langkah tersebut lebih bijak ketimbang membuat keputusan menaikkan tarif angkot menyusul rencana penghapusan BBM Premium.

Hal tersebut disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Maluku, Hasan Slamat.

Baca juga: Tarif Angkot di Ambon Resmi Naik, Ombudsman; Terkesan Tergesa-gesa dan Bebani Rakyat Kecil

"Alangkah lebih bijak jika Wali Kota memperjuangkan harga Pertalite turun," kata Hasan kepada TribunAmbon.com, Selasa (7/9/2021).

Menurutnya, Wali Kota bisa mengusulkan hal tersebut kepada pemerintah pusat terlebih dulu dan tidak tergesa-gesa mengambil langkah.

Dengan begitu masyarakat akan cukup merasa senang karena adanya usaha dari pemerintah untuk memperjuangkan nasib mereka.

Pasalnya imbas dari kenaikan tarif angkot memang membuat pemilik kendaraan senang.

Tetapi justru menjadi beban ekonomi bagi pengguna transportasi roda empat tersebut.

"Bagusnya diusulkan dulu ke pusat, diterima atau tidak itu belakangan," tandasnya

Kalaupun pemerintah ingin menaikkan tarif angkot harusnya melalui berbagai pertimbangan.

Bukan hanya karena polemik penghapusan BBM Premium akhirnya menjadi alasan untuk menaikkan tarif angkot.

Diketahui, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium akan dihapus dari sejumlah SPBU di Kota Ambon bahkan secara nasional.

Penghapusan Premium tersebut sekaligus memastikannya tarif angkot di Ambon naik pada, Selasa (7/9/2021). (*)