Ambon Hari Ini
Nilai Kota Ambon Mulai Pulih dari Pandemi, Sopir Angkot Minta Hapus Sistem Ganjil Genap
Mereka menilai saat ini Kota Ambon sudah mulai berangsur pulih dari penyebaran Covid-19 sehingga kebijakan tersebut bisa segera dihapus.
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah Sopir Angkutan Kota (Angkot) rute IAIN meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon menghapus kebijakan ganjil genap yang sudah berjalan selama setahun.
Mereka menilai saat ini Kota Ambon sudah mulai berangsur pulih dari penyebaran Covid-19 sehingga kebijakan tersebut bisa segera dihapus.
Zonasi penyebaran Covid-19 pun telah keluar dari zona merah dan turun ke zona kuning.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ambon juga sudah dilonggarkan.
"Harusnya sudah dihapus, kebijakan ini menyulitkan kita karena tidak menarik setiap hari," kata Idul, salah seorang sopir kepada TribunAmbon.com, Kamis (2/9/2021).
Pemberlakuan ganjil genap tersebut diakuinya mengurangi separuh pendapatannya, karena tidak menarik setiap hari.
Bukan hanya itu, aturan ganjil genap juga membuat banyak sopir harus menganggur.
Baca juga: Rute Galunggung, Kebun Cengkeh dan IAIN Ambon akan Dijadikan Satu Trayek
Baca juga: Pelajar dan Mahasiswa Pulau Buru Dapat Rapid Tes Antigen Gratis
"Banyak yang nganggur karena aturan itu," tandasnya
Jumlah Angkot dengan rute Stain disebutnya mencapai 140 mobil.
Dengan kebijakan pemerintah tersebut berarti hanya 70 angkot saja yang beroperasi dalam sehari.
Dia berharap, semuanya bisa kembali normal seperti biasanya karena aturan itu sudah berjalan sangat lama.
Sehingga pemasukan sopir juga bisa berangsur normal.
Diketahui penerapan ganjil genap ini sudah berlangsung sejak 8 Juni 2020 lalu sesuai peraturan Wali Kota Ambon dan berlangsung setiap hari kecuali Minggu. (*)