Maluku Terkini
HUT Maluku ke-76, Amir Rumra; Aru, Malra, dan Tual Juga Butuh Perhatian Lebih Pemprov Maluku
Anggota legislatif Daerah Pemilihan (Dapil) VI (Aru, Tual dan Malra) itu merincikan sejumlah keprihatinan yang ada di tiga daerah itu.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Provinsi Maluku memasuki Hari Ulang Tahunnya (HUT) ke-76 tahun, Kamis (19/8/2021) kemarin.
Ketua Komisi I DPRD Maluku mengatakan, dengan usia provinsi yang sudah terbilang tua, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, dan Kota Tual yang menjadi bagian dari Provinsi Maluku sangat membutuhkan perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Maluku.
"Disana, ada sejumlah kondisi keprihatinan warga yang membutuhkan perhatian lebih," kata Amir Rumra kepada TribunAmbon.com saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/8/2021) pagi.
Anggota legislatif Daerah Pemilihan (Dapil) VI (Aru, Tual dan Malra) itu merincikan sejumlah keprihatinan yang ada di tiga daerah itu.
Kata dia, di Aru, dengan jumlah 545 pulau masih banyak dijumpai rumah-rumah kumuh, kemiskinan, terisolir, konektivitas baik transportasi maupun telekomunikasi belum memadai.
"Sebagai daerah perbatasan NKRI dengan luar negeri, ini menjadi bukti bahwa daerah itu belum tertangani dengan baik," ungkapnya.
Kemudian untuk wilayah Malra, persoalan yang paling mendasar diwilayah ini adalah infrastruktur jalan dan jembatan, listrik, dan telekomunikasi.
Ia mengatakan, di daratan Kei Kecil, jembatan Dian Pulau -Tetoat menjadi harapan besar warga dimana penanganan pembangunannya oleh Pemrov Maluku.
Daratan Pulau Kei Besar masih ada sebagian desa yang masih belum terkoneksi baik jalan, listrik maupun telekomunikasi.
"Kemudian ada juga beberapa pulau berpenghuni seperti Tanimbar Kei, Kur Pulau, dan Warbal masih juga membutuhkan listrik maupun jaringan telekomunikasi, serta upaya peningkatan ekonomi masyarakat," jelas Amir Rumra.
Sementara itu, untuk Kota Tual, urgensinya transportasi laut dan pelabuhan di pulau-pulau seperti Kur, Tam dan Tayando.
"Atas kondisi-kondisi tersebut, saya harap mudah-mudahan dijadikan sebagai refleksi atau perenungan kita bersama, terutama Pemerintah Provinsi Maluku dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini," ujarnya.
"Namun, ini adalah tanggung jawab bersama antara Gubernur, Bupati dan Walikota, termasuk kami sebagai wakil rakyat untuk dapat terus berkoordinasi dengan baik untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut," tandas Amir Rumra.(*)