Kapal Kandas di Buru

Soal KM Tidar Kandas di Buru, Dishub, Pelni dan Pelindo Siap-Siap Menghadap DPRD Maluku

DPRD Maluku akan memanggil pihak terkait untuk membahas persoalan kandasnya Kapal Muatan (KM) Tidar di Pelabuhan Laut Namlea, Kabupaten Buru, Senin (2

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Mesya Marasabessy
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury saat diwawancarai di Balai Rakyat Karang Panjang Maluku, Rabu (17/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COMDPRD Maluku akan memanggil pihak terkait untuk membahas persoalan kandasnya Kapal Muatan (KM) Tidar di Pelabuhan Laut Namlea, Kabupaten Buru, Senin (26/7/2021) pukul 12.30 WIT lalu.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku, Lucky Wattimury mengatakan, hal itu terjadi karena ada beberapa hal yang tidak diperhatikan seperti soal rambu lalu lintas laut.

Sehingga menurutnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku bersama instansi terkait yakni Pelni dan Pelindo akan dipanggil menghadap ke Balai Rakyat Karang Panjang Ambon.

"Itu berarti ada hal yang belum diperhatikan dan salah satu yang disampaikan kaptennya itu soal rambu lalu lintas laut yang tidak ada disana. Ini hal yang penting untuk dikoordinasikan dengan dishub dan instansi terkait. Karena jika terjadi seperti ini maka menjadi catatan bagi semua dewan untuk berkoordinasi lebih lanjut," ujarnya Kamis (29/7/2021) siang.

Baca juga: Kota Ambon Kembali ke Zona Merah, Jelly Toisutta; Kebijakan PPKM Gagal

Baca juga: Kota Ambon Kembali ke Zona Merah, Jelly Toisutta; Kebijakan PPKM Gagal

Menurutnya, jika sudah ada koordinasi lebih lanjut sehingga pendapat dan masukan dari dewan bisa disampaikan ke instansi terkait dalam rangka membantu pelayaran bisa normal tanpa ada gangguan.

Apalagi lanjutnya, Maluku merupakan daerah kepulauan sehingga di berbagai tempat bisa ditemukan kedangkalan air laut sehingga rambu-rambu lalu lintas laut harus diperhatikan.

"Dengan demikian hal-hal yang membantu pelayaran dengan normal tanpa ada gangguan seperti yang terjadi agar bisa dilakukan dengan baik-baik. Kita sama-sama ketahui diberbagai tempat di Maluku ada kedangkalan air laut, itu berarti tanpa disampaikan pun instansi terkait sudah harus memperhatikan rambu-rambu yang mendukung pelayaran itu," tandas Wattimury.

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved