Heran Pemerintah Beri Bansos Sembako, Faisal Basri: Kok Gak Kapok-kapok Sih? Juliari Sudah Contoh

Ekonom Faisal Basri mengaku heran Pemerintah tak kapok beri bansos sembako, singgung kasus korupsi Juliari Batubara jadi contoh nyata.

Editor: Citra Anastasia
TRIBUNNEWS/ILHAM RIAN PRATAMA
Mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara. 

TRIBUNAMBON.COM - Ekonom sekaligus politikus senior, Faisal Basri, memberi tanggapan terkait bansos sembako yang diberikan Pemerintah untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Faisal mengatakan, cara tersebut justru tidak efektif.

Bahkan, bagi Faisal, pembagian bansos sembako dapat merepotkan banyak pihak.

Ia menyebut, pemberian bansos sembako berisiko untuk dijadikan alat korupsi, seperti yang terjadi pada mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara.

"Kalau pakai barang, tambah lama tambah repot, dikorupsi, tercecer, 20 persen habis untuk logistik, jadi tidak utuh," kata Faisal, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Kamis (29/7/2021).

Faisal mengaku heran mengapa pemerintah yang tidak kapok memberi bantuan dalam bentuk paket sembako.

Padahal, kasus korupsi yang menjerat Juliari Batubara sudah menjadi contoh nyata yang patut dihindari.

Baca juga: Mensos Risma Minta Kepala Daerah Kawal Penyaluran Bansos

Ekonom Senior Indef Faisal Basri
Ekonom senior, Faisal Basri. (Yanuar Riezqi Yovanda)

Ia juga turut menyayangkan Juliari hanya divonis 11 tahun penjara.

"Kok gak kapok-kapok sih? Juliari itu sudah contoh kok, sudah dihukum."

"Tapi sayang hanya 11 tahun, harusnya hukuman mati atau seumur hidup," ujarnya.

Untuk itu, Faisal mengusulkan agar bantuan yang diberikan pemerintah cukup menggunakan satu sistem saja, yakni bantuan tunai.

"Ini pelajaran untuk kita, sudah satu sistem saja, jangan terlalu banyak paket, satu saja jaminan sosial, semua uang," ujar Faisal.

Terakhir, Faisal juga menyarankan, bantuan bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening bank bisa disalurkan melalui kantor Pos.

Baca juga: Menko PMK Minta Beras untuk Bansos Berasal dari Petani Lokal

Ia pun berharap bantuan tersebut dapat segera disalurkan, lantaran masyarakat sudah sangat membutuhkan.

"Nah bagaimana kalau tidak punya akun rekening di bank, ya pakai kantor pos, sudah deh," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved