Global
Pesawat Tempur Rusia Latihan Mengebom Kapal Musuh di Laut Hitam
Pesawat-pesawat tempur Rusia berlatih mengebom kapal musuh di Laut Hitam selama latihan, pada Sabtu (3/7/2021).
MOSKWA, TRIBUNAMBON.COM - Pesawat-pesawat tempur Rusia berlatih mengebom kapal musuh di Laut Hitam selama latihan, pada Sabtu (3/7/2021).
Latihan itu digelar di tengah gesekan dengan Barat atas latihan NATO di kawasan itu, dan menyusul insiden baru-baru ini dengan kapal perang Inggris.
Moskwa pekan lalu menantang hak HMS Defender untuk melewati perairan dekat Krimea. London mengklaim berhak melakukan aktivitas tersebut.
Baca juga: Kapal Kargo Milik Israel Dihantam Senjata Tak Dikenal di Samudera Hindia
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, tetapi sebagian besar dunia masih mengakuinya sebagai bagian dari Ukraina.
Kremlin mengatakan kapal itu secara ilegal memasuki perairan teritorialnya dan menuduh London melakukan "provokasi".
Moskwa mengatakan pihaknya dapat mengebom kapal angkatan laut Inggris jika ada lebih banyak tindakan seperti itu oleh angkatan laut Inggris di lepas pantai Krimea.
Baca juga: WHO Peringatkan Euro 2020 Bisa Jadi Penyebar Varian Baru Covid-19
Pada Sabtu (6/7/2021), Armada Laut Hitam Rusia mengatakan pesawat tempur dari unit penerbangannya dan dari distrik militer selatan telah mengambil bagian dalam latihan.
"Awak pesawat ... melakukan penerbangan pelatihan di atas Laut Hitam, berlatih serangan rudal dan pemboman terhadap kapal musuh yang disimulasikan," katanya seperti dikutip oleh kantor berita RIA.
Latihan tersebut melibatkan pesawat termasuk pesawat tempur multiguna Sukhoi Su-30SM, pesawat pengebom Sukhoi Su-24M, pesawat pengebom tempur Sukhoi Su-34 dan jet tempur Sukhoi Su-27, kata laporan itu melansir Reuters.
Latihan itu dilakukan saat NATO, Ukraina, dan sekutunya melakukan latihan Sea Breeze skala besar di wilayah tersebut.
Baca juga: 2 Orang Tewas dan 20 Lainnya Hilang Akibat Tanah Longsor di Tokyo
Latihan itu akan berlangsung selama dua minggu dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer dari NATO dan sekutu lainnya. DIlibatkan juga sekitar 30 kapal dan 40 pesawat, dengan perusak rudal AS USS Ross dan Korps Marinir AS ambil bagian.
Moskwa telah menyerukan agar latihan itu dibatalkan dan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan bereaksi untuk menjaga keamanan nasional jika perlu.
(Kompas.com / Bernadette Aderi Puspaningrum)
