Kuti Kata Maluku
Kuti Kata; Sapa Sa Bisa, Asal Mau
"Sapa sa bisa, asal mau" (=siapa saja bisa melakukan apa pun, asal ada kemauan/niat).
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - "Samua orang bisa biking apa sa, asal mau" (=semua orang bisa melakukan apa saja, asal ada niat/kemauan). Jadi "pas ada tempo nih, karja apa yang patut" (=selagi ada waktu, kerjakanlah apa yang dapat dikerjakan), karena "oras nih akang tar bale ulang" (=waktu tidak kembali kedua kalinya).
"Sapa sa bisa, asal mau" (=siapa saja bisa melakukan apa pun, asal ada kemauan/niat). Karena itu "kalu tenaga kasi bae par hala, jang cuma bembeng" (=jika tenagamu cukup untuk memikul beban, jangan hanya menjinjing).
Karena "oras bae tuh akang sama deng aer meti deng aer nai lai" (=kesempatan baik itu juga ibarat air laut surut dan pasang).
"Sapa sa bisa, asal mau", jadi "musti pung kemauan basar" (=harus memiliki niat yang besar), sehingga "bisa biking apa sa" (=dapat melakukan apa saja).
"Jang nganga orang karja, lalu cuma par stori" (=jangan menonton orang lain bekerja dan anda hanya berbicara).
"Pas abis slak la makang hati" (=begitu kesempatan itu hilang, kita yang menyesal/makan hati sendiri).
"Orang su rabus kaladi satu balangang baru mulai pameri" (=orang sudah merebus keladi/ketela baru kita membuka kebun).
Baca juga: Kuti Kata; Pikir Eso Lusa Lai
Baca juga: Kuti Kata; Seng Sampe Hati
"Sapa sa bisa, asal mau" karena "su seng zaman lai par cuma tunggu buah sombong" (=bukan lagi masanya hanya menunggu musim cengkih).
"Parlu datang tuh seng bisa tunggu goyang pohong par kepeng jatuh lai" (=ketika ada kebutuhan mendadak, kita tidak bisa menunggu saat musim panen cengkih).
"Jadi biking hal laeng lai, jang tiba saat tiba akal" (=lakukanlah pekerjaan lain juga, jangan tidur malam dan bermimpi lalu esok kerjakan mimpi).
"Oras ada kas bae nih, karja" (=ada waktu baik, bekerjalah). "Jang bilang sabar, sabar, la dudu" (=jangan berkata, sabar, sabar, lalu hanya duduk), "skrek lai matahari su miring" (=sebentar lagi matahari sudah condong ke Barat).
"Jadi karja tuh deng matahari, jang deng bulang" (=ungkapan ini bermakna: bekerjalah selagi siang, jangan tunggu datang malam hari).
"Antua masih kasih napas nih, karja" (=Tuhan masih memberi nafas kehidupan, bekerjalah).
#Elifas Tomix Maspaitella