Maluku Terkini
Peringati Hari Keluarga Nasional, Wagub; Peran Keluarga Wujudkan SDM yang Berkualitas
Orno menekankan pentingnya peran keluarga dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno menekankan pentingnya peran keluarga dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Demikian disampaiakan saat menghadiri pelaksanaan Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 Tahun 2021, di halaman Kantor BKKBN Maluku, Rabu (30/6/2021).
“Di masa ini, keluarga berperan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Wagub dalam sambutannya.
Menurutnya, penetapan Harganas merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam upaya pembangunan SDM, yang berdaya saing melalui keluarga yang berkualitas.
Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang.
Baca juga: Laturiuw; Jangan Cuma Fokus Corona, Bencana Alam Juga Harus Diperhatikan
Baca juga: Palsukan Rapid Tes, Pasutri di Ambon Minta Keringanan Hukuman
“Generasi penerus bangsa haruslah tumbuh dalam keadaan yang sehat cerdas, kreatif dan produktif,” ungkapnya.
Ia menerangkan, jika anak-anak lahir sehat dan mendapat pendidikan yang berkualitas, maka mereka akan menjadi modal kesuksesan pembangunan bangsa.
Selain wujudkan SDM yang berkualitas, menurut Wagub, keluarga sendiri juga berperan untuk memberikan kesejahteraan dan kesehatan bagi keluarganya sendiri.
Hal ini juga tentunya berkaitan dengan peran keluarga dalam menekan penularan wabah Covid-19.
“Keluarga juga menjadi kunci utama dalam menekan penularan wabah Covid-19, itulah pentingnya peran keluarga,” tandas Wagub.
Diketahui, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah kepala dinas dilingkup Pemprov Maluku, para pengelola program pembangunan keluarga pendidikan dan Keluarga Berencana (KB) kabupaten/kota se-Maluku, para mitra kerja BKKBN tingkat provinsi, organisasi profesi kader petugas lapangan KB, tokoh agama/masyarakat dan adat. (*)
