Nasional

Menko PMK Sebut RI Tak Boleh Ketergantungan Vaksin Covid-19 Impor

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia tidak boleh ketergantungan dengan vak

Editor: Adjeng Hatalea
(KOMPAS.COM/IKA FITRIANA)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di kantor Taman Wisata Candi Borobudur, Rabu (17/2/2021). 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia tidak boleh ketergantungan dengan vaksin impor.

Walaupun, kata dia, Indonesia sudah membeli banyak vaksin Covid-19 dari negara-negara produsen vaksin. Antara lain vaksin Sinovac dan Sinopharm dari China dan AstraZeneca dari Inggris.

"Meskipun Indonesia saat ini sudah banyak membeli vaksin dari negara-negara produsen vaksin, tapi itu tidak boleh membuat Indonesia terus bergantung dengan vaksin impor," kata Muhadjir saat audiensi dengan tim pengembang Vaksin Merah Putih secara virtual, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Uni Eropa Capai Kesepakatan Lingkungan, Targetkan Nol Emisi pada 2050

Oleh karena itu, kata dia, saat ini Indonesia tidak bisa berharap terus-menerus dengan situasi pasar vaksin yang tidak menentu.

Pasalnya, banyak negara yang pasokan vaksin Covid-19-nya belum terpenuhi sehingga harus berebut dengan negara lain untuk mendapatkannya.

Dengan demikian, vaksin produksi dalam negeri pun diperlukan. Saat ini vaksin dalam negeri yang sedang diproduksi adalah vaksin Merah Putih.

"Semakin cepat produksi vaksin dalam negeri dilakukan, saya kira akan semakin baik untuk kita semua," kata Muhadjir.

Baca juga: Di Tengah Varian Delta Merebak, WHO Peringatkan Tetap Pakai Masker Setelah Divaksin

Muhadjir mengatakan, vaksin merah putih merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri. Terlebih saat ini situasi pandemi semakin memprihatinkan dengan munculnya beragam varian virus corona penyebab Covid-19.

Presiden Joko Widodo, kata dia, bahkan sudah berpesan bahwa saat ini kemandirian vaksin Covid-19 terus diupayakan.

Muhadjir pun mendorong kepada para pengembang vaksin Covid-19 merah putih untuk melakukan percepatan atas produksi vaksin tersebut.

"Jadi saya mohon masing-masing pengembang mencoba melakukan koreksi, reevaluasi terhadap rencana-rencana tahap yang sudah dirancang, dan coba dicari terobosan yang lebih kreatif kira-kira bagaimana supaya produksi bisa dipercepat," ucap dia.

(Kompas.com / Deti Mega Purnamasari / Krisiandi)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved