Penanganan Covid

Usai Kontak dengan Orang Positif Covid-19, Apakah Harus Segera Tes Swab PCR? Ternyata Ini Anjurannya

Penularan Virus corona saat ini sudah sangat luas. Lantas, kapan sebaiknya kita melakukan tes swab PCR? Saat kontak dengan yang positif lansung tes?

Editor: Citra Anastasia
Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku menjalani swab test menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). 

TRIBUNAMBON.COM- Wabah Covid-19 semakin menyebar luas.

Kasus positif virus corona di Indonesia pun semakin meningkat.

Langkah pertama untuk mendeteksi apakah kita terjangkit corona adalah melalui tes swab.

Satu di antaranya adalah tes swab PCR.

Lalu, kapan sebaiknya tes swab PCR dilakukan, apalagi jika kita pernah melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19?

Ternyata ketika melakukan kontak dengan orang positif Covid-19, rupanya kita tidak disarankan untuk langsung melakukan swab PCR atau tes Covid-19 lainnya.

Baca juga: Epidemiolog: Idealnya Testing Covid-19 dengan PCR, tapi WHO Juga Anjurkan Antigen

Baca juga: RT dan RW Bakal Minta Warga yang Mudik Jelang Lebaran Tunjukkan Hasil tes PCR atau Swab Antigen?

Alih-alih melakukan tes Covid-19, kita lebih disarankan untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.

Hal itu seperti yang dijelaskan dalam Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3.

Dalam pedoman tersebut disebutkan beberapa hal yang dinilai salah kaprah, salah satunya perihal kontak langsung dengan orang positif Covid-19 dan swab PCR.

Dimana pernyataan, "Saya perlu melakukan PCR swab atau swab antigen sesegera mungkin setelah saya mengetahui ada riwayat kontak," adalah SALAH.

Petugas medis melakukan tes swab PCR kepada warga tiga RT di RW 03, yaitu RT 01, RT 02 dan RT 08 Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Satgas Covid-19 bersama pihak Puskesmas dan Kecamatan melakukan penelusuran atau tracing kepada warga menyusul mikro lockdown yang dilakukan setelah 40 warga dinyatakan positif Covid-19. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas medis melakukan tes swab PCR kepada warga tiga RT di RW 03, yaitu RT 01, RT 02 dan RT 08 Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Satgas Covid-19 bersama pihak Puskesmas dan Kecamatan melakukan penelusuran atau tracing kepada warga menyusul mikro lockdown yang dilakukan setelah 40 warga dinyatakan positif Covid-19. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sementara yang benar adalah:

1. PCR swab dilakukan di hari ke 3-5 setelah riwayat kontak ATAU

2. Swab antigen di hari 2-3 setelah riwayat kontak. Jika negatif, harus konfirmasi swab antigen 5 hari kemudian.

Hal ini perlu diperhatikan sebab pemeriksaan terlalu dini dapat beresiko NEGATIF PALSU, yaitu kondisi di mana virus sebenarnya sudah ada di dalam tubuh, tetapi belum terdeteksi oleh alat.

Dimana RISIKO MENULARKAN tentunya sangat besar.

Baca juga: Apa Itu Tes Rapid Antigen? Apa Perbedaannya dengan Tes PCR serta Rapid Tes Antibodi?

Baca juga: Kemenkes Jelaskan Alasan Hasil Swab Antigen Dicantumkan di Laporan Harian Covid-19

Hari yang tepat untuk melakukan testing tersebut juga berlaku bagi orang yang baru tiba dari luar daerah.

Selama menunggu hari yang tepat untuk melakukan testing, karantina atau isolasi mandiri harus dijalankan.

Tak lupa juga untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). Tower 8  RSD Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 1.569 pasien Covif-19 dan dapat juga dipakai untuk ruang Isolasi Mandiri pasien tanpa gejala. Hal ini untuk persiapan bila ada meningkatnya pasien Covid 19 usai liburan lebaran (mudik). *Warta Kota/Henry Lopulalan)
Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). Tower 8 RSD Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 1.569 pasien Covif-19 dan dapat juga dipakai untuk ruang Isolasi Mandiri pasien tanpa gejala. Hal ini untuk persiapan bila ada meningkatnya pasien Covid 19 usai liburan lebaran (mudik). *Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Diketahui, protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi, apalagi ditemukan juga varian baru.

Siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.

Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 3M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Berita lain terkait Penanganan Covid

Artikel ini telah tayang di GridID dengan judul "Kontak Dengan Orang Positif Covid-19 Jangan Langsung Tes Swab PCR, Begini Baiknya"

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Menjaga Ruang Digital dari Hoaks

 

Drone Anka-S Siap Jaga Natuna

 

Bunga yang Layu di Pelaminan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved