Kakek 89 Tahun Tewas Gantung Diri, Berulang Kali Tepergok Berupaya Bunuh Diri tapi Digagalkan Warga
Karmo (89) tewas gantung diri, ternyata sebelumnya sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri.
TRIBUNAMBON.COM - Seorang kakek bernama Karmo (89) ditemukan tewas dengan leher terikat tambang.
Sebelum ditemukan tewas, ternyata korban sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri.
Karmo ditemukan tewas gantung diri di kediaman tetangganya, Poni, Jumat (25/6/2021) pagi.
Peristiwa itu terjadi di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Nur Salim (21) yang merupakan anak Poni. Saat itu saksi sedang membuka jendela rumahnya.
Betapa kagetnya dirinya mendapati korban menggantung di samping rumahnya.
Baca juga: Segel Kantor PUPR Kabupaten Buru, Ely; Rp 1 Miliar lebih Belum Dibayarkan
Baca juga: Barnabas Orno Harap Ikapatti Siapkan SDM untuk Kelola SDA di Maluku
Saksi akhirnya memberitahukan kepada tetangga lainnya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukodono.
Polsek Sukodono akhirnya mendatangi dan langsung melakukan olah TKP.
"Setelah olah TKP, dilakukan otopsi atau pemeriksaan luar pada tubuh korban, korban posisi menggantung."
"Dengan cara tali di ikatkan di lehernya dan di sambungkan dengan blandar kayu rumah panjang tali sekitar 2 meteran," kata Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Suwarso.
Ditubuh korban tidak ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan.
Setelah melakukan pemeriksaan luar, jenazah diserahkan kepada keluarga korban.
Pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu stel pakaian korban, satu buah tali ukuran panjang sekitar dua meteran.
Baca juga: Tanggapi Pledoi Nikijuluw, Jaksa Ajukan Replik di Kasus Penyalahgunaan Narkoba seberat 197,98 Gram
Lebih lanjut, Suwarso, mengatakan, hasil keterangan pihak keluarga korban mempunyai riwayat penyakit asam lambung sejak sekitar lima tahun terakhir.
"Menurut keterangan saksi maupun warga sekitar, akhir-akhir ini korban sudah sering berusaha bunuh diri dengan cara gantung diri akan tetapi selalu digagalkan oleh warga sekitar," tandasnya.