Relokasi Pasar Mardika
Tidak Melawan, Pedagang di Gedung Putih Ambon Bongkar Sendiri Lapak Dagangan
Dari pantauan TribunAmbon.com, pedagang mulai mengangkat barang dan membongkar sendiri lapaknya sejak pukul 07.00 Wit, Kamis (24/6/2021) pagi.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ratusan lapak di dalam Gedung Putih, Pasar Mardika, Ambon dibongkar secara mandiri oleh para pedagang.
Dari pantauan TribunAmbon.com, pedagang mulai mengangkat barang dan membongkar sendiri lapaknya sejak pukul 07.00 Wit, Kamis (24/6/2021) pagi.
Menurut pedagang, pembongkaran mulai dilakukan sejak dua pekan terakhir, namun sempat terhambat lantaran belum ada kesepakatan terkait pembayaran lapak di Pasar Apung yang menjadi lokasi relokasi.
Kini pedagang siap untuk pindah ke Pasar Apung dengan kesepakatan harga yang telah ditentukan bersama.
Baca juga: Ratusan Lapak di Pasar Mardika Kota Ambon Mulai Dibongkar
Baca juga: Protes Lapaknya Dibongkar Hari Ini, Ibu-ibu Tidur di Jalanan Pasar Mardika Kota Ambon
"Kini sudah ada kesepakatan harga per Lapak sebesar Rp. 3 juta," ungkap Madi, pedagang di Gedung Putih, Kamis.
Lanjutnya, Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan pun memastikan tidak ada pungutan lainnya diluar biaya pembangunan lapak sebesar Rp 3 Juta.
Dia pun memastikan seluruh pedagang di Gedung Putih, khususnya dibawah naungan Ikatan Pedagang Pasar Mardika (IPMA).
"Kami pada dasarnya mendukung program revitalisasi pasar ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Sir John Slarmanat, memastikan pembongkaran lapak tetap berjalan sesuai rencana.
Menurutnya pembongkaran berjalan dengan lancar karena pedagang pun mendukung kegiatan tersebut.
"Ada kendala, namun semuanya dapat diselesaikan. Pada dasarnya pedagang mendukung," cetusnya.
Pelaksanaan pembongkaran sendiri dikawal puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja serta aparat TNI dan Polri. (*)