Global

Resmi Dilengserkan sebagai PM Israel, Ini Serangan Benjamin Netanyahu

Dalam pidato terakhirnya, Netanyahu berjanji akan terus berjuang untuk menggulingkan pemerintahan Naftali Bennett.

Editor: Adjeng Hatalea
(GALI TIBBON/POOL/EPA-EFE)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pidato terkait langkah-langkah yang akan ditempuh Israel dalam memerangi virus corona. Pidato bertempat di Yerusalem, Sabtu (14/3/2020). 

Dia merujuk kepada pidato kontroversial saat hadir dalam sidang paripurna di Kongres AS, 2015 silam.

Saat itu, pemimpin Partai Likud tersebut menentang perjanjian nuklir Iran. Membuatnya diboikot sejumlah politisi Partai Demokrat. "Siapa yang akan melakukannya sekarang? Perdana Menteri Yair Lapid?

Pemerintahan ini tidak akan mampu menentang AS," ujar dia.

Dia beralih menyerang pemerintahan Presiden Joe Biden, yang berusaha menyelamatkan perjanjian nuklir 2015.

Benjamin Netanyahu juga menentang upaya Washington untuk membuka kembali Konsulat AS di Yerusalem Timur yang melayani warga Palestina.

"Saya berkata kepada teman AS kita, silakan buka konsulat. Tapi di Abu Dis! Jangan di Yerusalem yang berdaulat," kata dia.

(Kompas.com / Ardi Priyatno Utomo)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved