Ratusan Ikan Mati
Ratusan Ikan Mati Mendadak di Teluk Ambon, Tipawael Menduga Akibat Limbah PLTD Hative Kecil
Menurut pemilik kerambah, Ferol Tipawael, dugaan tersebut berdasar atas kondisi air laut yang berubah warna beberapa hari sebelum kematian ikan dalam
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kematian ratusan ekor ikan di Pantai Kampung Kolam, Negeri (Desa) Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon diduga akibat tercemar limbah dari pipa pembuangan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Hative Kecil.
Menurut pemilik kerambah, Ferol Tipawael, dugaan tersebut berdasar atas kondisi air laut yang berubah warna beberapa hari sebelum kematian ikan dalam kerambah miliknya itu.
Temuan ikan mati itu sendiri pada Senin (7/6/2021) dan Selasa (8/6/2021) sore.
"Sebelum kejadian, warna air laut berubah merah kecoklatan, seperti air karatan. Sedangkan saat ikan mati, air ditambak berbusa," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Ikan Mati Kampung Kolam Kota Ambon, Tipawael; Air Laut Dalam Kerambah Berbusa
Lanjutnya, jarak pipa pembuangan PLTD dengan keramba milik Tipawael kurang dari 100 meter.
Di area tersebut hanya terdapat satu petak keramba miliknya.

Usai kejadian, dia bersama kerabatnya melaporkan kejadian tersebut ke petugas PLTD. Namun, petugas, membantah akibat limbah buangan.
Baca juga: 400 Ekor Ikan Mati Mendadak di Teluk Ambon, Tipawael Merugi Jutaan Rupiah
"Kata petugas mesin tidak beroperasi seminggu, jadi tidak ada aktifitas," jelas Tipawael.
Selanjutnya, Rabu (9/6/2021) siang, petugas melakukan pengambilan sampel air untuk diuji Laboratorium.
“Kita sudah tanya ke security PLN namun katanya hasil lab belum keluar, jika sudah keluar baru dikabarkan,” tandasnya. (*)