Maluku Terkini
Harga Cabai Terjun Bebas Hingga 50 Persen di Pasar Binaya Masohi
Dua jenis cabai di Pasar Binaya, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah mengalami penurunan harga hingga 50 persen.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan Tribun Ambon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM – Dua jenis cabai di Pasar Binaya, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah mengalami penurunan harga hingga 50 persen.
Kedua jenis cabai, yakni cabai rawit dan keriting.
Dimana untuk cabai rawit, selepas lebaran masih di harga Rp. 70 hingga Rp. 80 ribu per kilogram.
"Yang 50.000 itu turun dari Rp. 80 ribu per kilogram,” ujar Nursia, salah satu pedagang kepada TribunAmbon.com di Masohi, Minggu (23/5/2021).
Sementara untuk cabai keriting, turun dari Rp. 60 ribu jadi Rp. 45 hingga Rp. 50 ribu per kilogram.
“Harga cabai rawit sudah empat hari ini hanya Rp. 50 per kilogram. Kita jual satu satu cupa Rp. 5 ribu. Ini sudah turun ini biasanya kan Rp. 10 ribu bahkan kemarin pas dua hari setelah lebaran itu 15.000 ribu satu cupa," tambahnya.
Baca juga: Seminggu Pasca Lebaran, Harga Tomat dan Cabai Rawit di Pasar Mardika Anjlok
Anjloknya harga kedua jenis cabai tersebut, menurut Nursia, merupakan dampak dari meningkatnya hasil panen petani yang lagi membaik.
Sehingga ketersediaan stok mempengaruhi harga pasar.
Menurutnya, memasuki Minggu kedua setelah lebaran ini stok cabai mulai banyak.
Pantauan TribunAmbon.com di Pasar Binaya Masohi, harga cabai memang menurun.
Namun, penjualannya di pasaran masih bervariasi.
Dari penjual satu dengan lainnya, ada selisih harga Rp. 5 ribu hingga Rp. 10 ribu.
Menurut Nursia, hal itu biasa terjadi akibat pemasok komoditas itu datangnya dari daerah yang berbeda kemudian mematok harga dengan berbeda pula.
Hingga sampai di tangan pedagang, mereka menjual dengan kesesuaian modal yang dikeluarkan.
“Biasanya yang jual dengan harga agak mahal itu tengkulak dari Kobisonta. Kalau dari Haruo atau Kilo itu sedikit di bawah harganya,” pungkas Nursia.