Trotoar City Of Music
Warga Jatuh di Trotoar City of Music, Latuheru Saran Jangan Lewati Bagian yang Licin
Bahkan, Latuheru menyebut warga tak perlu melewati trotoar itu jika beresiko jatuh.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Menyikapi video viral warga terjatuh di trotoar City of Music beberapa waktu lalu, Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru menyarankan untuk tidak melewati bagian yang licin.
Bahkan, Latuheru menyebut warga tak perlu melewati trotoar itu jika beresiko jatuh.
“Saya tidak tahu dan tidak pernah ada yang lapor ke saya ada yang jatuh dengan motor. Jadi kita jalan saja ditempat yang tidak licin, itu semua kan bagus tu. Kalau kalian sudah tahu licin kenapa mau maju disitu,” kata Latuheru kepada wartawan, Kamis (20/5/2021) siang.
Dia menyebutkan, genangan air saat hujan deras menyebabkan ubin warna-warni itu menjadi licin sehingga berbahaya untuk dilewati.
Sedangkan saat cuaca panas maupun gerimis, jalur tersebut aman untuk dilalui pejalan kaki.
“Kalau hujan biasa-biasa saja kan tidak tuh, kalau sudah tahu hujan kuat, air tergenang ya jangan jalan yang licin, jalan yang tidak licin lah supaya tidak jatuh toh,” tambahnya.
Baca juga: Trotoar City of Music di Pohon Pule Jadi Tujuan Seluncuran Para Bocah
Baca juga: Licin, Trotoar City Of Music Jadi Seluncuran Bocah di Ambon
Trotoar yang baru dipasang beberapa bulan ini kerap memakan korban.
Tak hanya pejalan kaki saja, pengendara roda dua pun pernah 'melantai' di trotoar yang baru dibangun itu .
Trotoar bertuliskan City Of Music itu sendiri dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku lewat PT. SMI senilai Rp 700 miliar.
Pengerjaan trotoar itu dilakukan sekaligus pengerjaan drainase.
Rencananya, proyek tersebut rampung akhir Maret namun hingga kini masih belum selesai. (*)