Rekayasa Lalin di Ambon
Ditetapkan Sebagai Rute Takbir Keliling, Jadi Alasan Lajur Jalan Pattimura-Rijali Belum Dibuka
Rekayasa lalu lintas (lalin) di ruas Jalan Pattimura - Rijali, Sirimau, Kota Ambon masih terus diberlakukan.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Rekayasa lalu lintas (lalin) di ruas Jalan Pattimura - Rijali, Sirimau, Kota Ambon masih terus diberlakukan.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Ambon, Robby Sapulette menyebutkan, kedua ruas jalan tersebut telah ditetapkan Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease sebagai rute konvoi takbir keliling.
Untuk itu, pembukaan lajur belum bisa dilakukan.
"Karena sebentar malam ini kan sudah malam takbiran, sehingga ruas itu kan sudah ditetapkan sebagai rute takbiran jadi selesai lebaran baru Dishub dan Polisi atur untuk dibuka ya," ujar Sapulette saat dihubungi TribunAmbon.com melalui sambungan telepon, Rabu (12/5/2021).
Padahal, saat rapat pembahasan Rekayasa Lalin, Selasa (11/5/2021) kemarin, Dishub menyanggupi untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar lajur Jalan Pattimura - Rijali dibuka kembali.
Hal itu sejalan dengan desakan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon dalam rapat tersebut.
Dishub juga diberikan tenggat waktu pada hari itu juga, yakni di pukul 17.00 WIT
Namun, hal itu tidak terlaksana.
Sesuai dengan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Rekayasa Lalin seharusnya merupakan tugas dan tanggung jawab Dishub.
Namun, seperti yang diketahui, penutupan ruas Jalan Pattimura menuju Jalan Rijali menjadi bagian dari Rekayasa Lalin yang dilakukan Satlantas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease sejak 26 Januari 2021 lalu.
Rekayasa itu dilakukan guna mengurai kemacetan atau penumpukan kendaraan.
Namun, memasuki bulan keempat, rekayasa tersebut dinilai tidak efektif.
Penumpukan kendaraan malah terjadi yang mengakibatkan terjadinya kemacetan di sepanjang Jalan Tulukabessy tepatnya di kawasan menuju Mardika hingga Batu Merah.