Idul Fitri 2021

Asal-usul Kata Lebaran Digunakan untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri di Indonesia

Menurut Khasan Ubaidillah, M.Pd I, jika menarik kata Lebaran dari kosakata masyarakat Jawa, maka bisa diartikan lebar, lebur dan luber.

Editor: Fitriana Andriyani
freepik/odua
Mengapa Idul Fitri di Indonesia bisa disebut dengan Lebaran? 

TRIBUNAMBON.COM - Sudah menjadi kebiasaan, Idul Fitri di Indonesia banyak disebut masyarakat sebagai Lebaran.

Namun, apa sebenarnya makna penyebutan Lebaran ini?

Berikut ini merupakan penjelasan dari Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ubaidillah, M Pd I, tentang penyebutan Lebaran menurut filosofi orang Jawa.

Baca juga: Teks Khotbah Idul Fitri 1442 H Berjudul: Sikap Seorang Mukmin di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Cara Membuat Ketupat untuk Lengkapi Sajian Lebaran

Khasan mengatakan, jika menarik kata Lebaran dari kosakata masyarakat Jawa, maka bisa diartikan lebar, lebur dan luber.

"Kenapa Idul Fitri di Indonesia sangat identik dengan sebutan Lebaran. Maka sebagai orang jawa mencoba menarik kata lebaran ini dari kosakata yang sebenarnya memang ada di masyarakat jawa. Paling tidak kita bisa menarik dari kata lebar, kemudian lebur, serta luber," kata Khasan dalam Program Oase di kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (8/5/2021).

1. Lebar

Menurut Khasan, lebar bisa dimaknai dengan, selesai dari kemaksiatan dan hal-hal yang kurang baik dari diri kita.

Kemudian, kita menuju ke hal-hal yang lebih baik yang menyempurnakan kita sebagai manusia.

"Lebar ini coba kita maknai pada sisi positifnya bahwa mari kita berlebaran, lebar, selesai. Selesai dari kemaksiatan-kemaksiatan kita, dari hal-hal yang kurang baik pada diri kita, dari hal-hal negatif yang ada pada diri kita."

"Kemudian menuju ke hal-hal yang lebih baik dan menyempurnakan kita sebagai manusia. Jadi lebaran ini adalah momentum bagi kita untuk pamitan dari kemaksiatan-kemaksiatan untuk menuju ke yang lebih baik," terang Khasan.

2. Lebur

Khasan menuturkan, makna lebur ini diambil karena lebaran adalah momentum yang luar biasa bagi semua orang untuk melebur dosanya.

Caranya yakni dengan saling meminta maaf kepada semua orang yang ada di sekitar kita.

"Kemudian yang kedua lebur, kenapa kemudian maknanya lebur. Karena memang lebaran adalah momentum yang luar biasa bagi semua orang untuk melebur dosanya dengan cara minimal saling mohon maaf kepada semua orang yang ada di sekitar kita."

"Kemudian yang kedua lebur, kenapa kemudian maknanya lebur. Karena memang lebaran adalah momentum yang luar biasa bagi semua orang untuk melebur dosanya dengan cara minimal saling mohon maaf kepada semua orang yang ada di sekitar kita," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved