Maluku Terkini

Ini Proyek Jalan Pemprov Maluku yang Dibangun dengan Hutang Rp 700 Miliar, Diklaim Sudah Rampung

Proyek itu dibangun di Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Mesya Marasabessy
Salah satu proyek pembangunan jalan menggunakan dana pinjaman SMI di Jalan Kecamatan Kairatu SBB. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Inilah sejumlah pembangunan proyek jalan di Provinsi Maluku yang dianggarkan dengan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (SMI).

Proyek jalan hasil hutang itu sudah mulai rampung.

Proyek itu dibangun di Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Sebut saja,  pembangunan infrastruktur jalan untuk Kota Ambon sepanjang 39,14 km dengan pekerjaan hotmix.

Baca juga: Maluku FC Siap Arungi Liga III, Pemain Akan Kembali Latihan Setelah H+3 Lebaran Idul Fitri

Baca juga: Lampu Lalu Lintas Kota Ambon Mati, Pengguna Jalan Was-was

Jalan itu terdiri dari ruas jalan Tawiri 2,1 km, Air Besar Passo Dalam 1,5 km, Kota Ambon 4,57 km, Pandan Kasturi 2,2 km, Passo 1,5 km, Latuhalat-Seri 3,6 km, dan Seri-Hukurila 1,6 km.

Di SBB sendiri, paket proyek untuk jalan sepanjang 30,11 km, yang terdiri dari hotmix, lapen, dan sirtu.

Jalan ini di antaranya, Jalan Waesala - Seri - Kembelu 4 kilo meter, Kairatu - Hunitetu 4,4 km, Kecamatan Kairatu 3,8 km, Piru - Loki 5,22 km, Loki - Ihaluhu 3,8 km, Lohitala 3,59 km, dan Kamariang 6,3 km.

Menurut Juru Bicara DPP Hena Hetu, Rauf Pelu, proyek jalan itu sudah bisa dinikmati masyarakat.

"Pengerjaan paket proyek jalan yang menggunakan dana pinjaman SMI sudah sesuai aturan dan ketentuan serta tepat waktu, bahkan sudah dinikmati oleh masyarakat," katanya, Selasa (11/5/2021) pagi.

Menurutnya, masyarakat dan beberapa anggota DPRD Maluku daerah pemilihan SBB harus melihat dampak dari pembangunan infrastruktur jalan secara keseluruhan.

Mengingat, pembangunan jalan-jalan ini membantu akses mereka melintasi, mengangkut serta mendistribusikan barang maupun penumpang.

"Dana pinjaman SMI ini tentu sangat membantu kita dalam kondisi Covid-19, karena APBD kita yang tidak lagi mampu. Dengan ini, masyarakat, eksekutif dan legislatif harus bekerja sama mendukung program ini agar kedepan jika kita mengalami hal yang sama maka program ini akan tetap berlanjut," tandasnya.

Untuk diketahui, PT SMI merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang hadir untuk menyiasati pemulihan dan percepatan pembangunan ekonomi bangsa di daerah-daerah, menyusul dampak pandemi Covid-19.

Dengan ini, sejak (27/11/2020) lalu, Pemerintah Provinsi Maluku bersama PT SMI telah melakukan penandatanganan MoU untuk melakukan peminjaman dana sebesar 700 miliyar, yang sebagiannya dialokasikan untuk cipta karya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved