Penembakan di Papua

Terungkap Identitas KKB yang Diduga Menyebabkan Kabinda Papua Gugur

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengonfirmasi KKB yang berkontak senjata dengan pihak aparat adalah dari pengikut Lekagak Telenggen.

Handover
Lekagak Telengen, pimpinan KKB Papua yang tembak mati Kepala BIN Brigjen Gusti Putu Dani Nugraha. Sosoknya kini menjadi sorotan. 

3. Tembaki Helikopter

Menurut Fakhiri, helikopter yang hendak mengevakuasi korban juga nyaris menjadi sasaran tembak KKB.

"Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat Helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ungkap Fakhiri.

Diketahui aparat gabungan masih melakukan kontak senjata dengan KKB di Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur sejak pukul 08.00 WIT tadi.

Baca juga: Murad Restui, Bupati Larang Mudik, Jasa Pelayaran Bingung

Baca juga: Dai dan Guru Ngaji di Ambon Dapat Bantuan Sembako dari BMH Maluku dan Pegadaian Syariah

Baca juga: Sederet Fakta Terbaru Setelah Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Baca juga: Mengenal Sosok Letda Laut Rhesa Tri Sigar, Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur

4. Diduga Tak Sasar Kabinda Papua

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, diduga KKB tidak ingin menargetkan Brigjen TNI Danny sebagai sasaran tembak.

Danny tertembak karena ikut terlibat dalam kontak senjata.

"Medan di sana, tentunya apabila musuh melihat musuh ya pasti akan dikenakan. Sama juga dengan Polri-TNI ketika ada sasaran pasti sasarannya 'kan dikenakan juga," jelas Rusdi.

5. Menyamar Jadi Warga

Dalam kesempatan yang sama, Rusdi menyebutkan KKB sulit ditumpas karena banyak anggotanya yang menyamar jadi warga.

"Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk," kata Rusdi.

"Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," terangnya.

Kesulitan lainnya adalah medan persembunyian KKB berada di antara pegunungan.

Selain itu mereka sangat menguasai pegunungan tersebut.

"Tentunya medan di sana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macam kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis di sana," papar Rusdi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved