New PLN Mobile

New PLN Mobile, Solusi Listrik Millenial Kota Ambon

Sementara di Kota Ambon sendiri mendominasi dengan angka pelanggan sebanyak 12.411.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Dedy
AMBON: Sebagai mahasiswa semester awal Universitas Pattimura (Unpatti), Dinda (20). 

Laporan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Hadirnya aplikasi New PLN Mobile dipastikan semakin mempermudah layanan bagi pelanggan PLN di Kota Ambon.

Sejak diluncurkan secara nasional pada Desember 2020 lalu, PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara mencatat layanan digital itu kini sudah digunakan oleh 40.014 pelanggang di Maluku dan Maluku Utara.

Sementara di Kota Ambon sendiri mendominasi dengan angka pelanggan sebanyak 12.411.

Layanan berbasis online itu dilengkapi dengan lima fitur, yakni fitur Token & Tagihan, Layanan Listrik, Catat Meter, Pengaduan dan fitur Info Stimulus.

Penggunaan aplikasi ini membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih efisien dan efektif dalam menghadapi masalah kelistrikan.

Baca juga: Tak Perlu ke Kantor, Layanan Pelanggan Mudah Melalui New PLN Mobile

Berikut beragam respon milenial Kota Ambon yang berhasil dirangkum TribunAmbon.com dari wawancara acak;

1.   Naheson Untailawan (25)

Anak muda berusia 25 tahun yang saat ini bekerja sebagai seorang Manager Café itu mengaku, New PLN Mobile sangat membantunya terutama dalam hal efisien waktu.

Mengurus operasional café setiap hari, untuk urusan pemenuhan kebutuhan listrik, dia selalu membelinya secara manual di supermarket.

AMBON: Manager Café, Naheson Untailawan (25).
AMBON: Manager Café, Naheson Untailawan (25). (TribunAmbon.com/Dedy)

Namun, dengan tingkat kesibukannya mengurus pelanggan yang silih berkunjung, dia dapat dengan mudah melakukan pembelian pulsa listrik melalui aplikasi New PLN Mobile.

“Sangat mempermudah saya bekerja sebagai pengelola café, kalau pulsa listrik café habis, langsung bisa beli pakai aplikasi” Ujar Soca (25) saat ditemui di cafenya di kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon.

2.   Dinda (20)

Sebagai mahasiswa semester awal Universitas Pattimura (Unpatti), tugas yang menumpuk juga perkuliahan via daring mendorong dirinya untuk tetap terhubung dengan internet.

Penggunaan internet juga membutuhkan daya listrik sebagai pendukung.

AMBON: Sebagai mahasiswa semester awal Universitas Pattimura (Unpatti), Dinda (20).
AMBON: Sebagai mahasiswa semester awal Universitas Pattimura (Unpatti), Dinda (20). (TribunAmbon.com/Dedy)
Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved