Ibadah Haji 2021
Tiga Hari Lagi, Kemenag Gelar Bahtsul Masail Bahas Haji di Masa Pandemi
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar bahtsul masa’il untuk membahas penyelenggaran haji di masa pandemi Covid-19.
TRIBUNAMBON.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar bahtsul masa’il untuk membahas penyelenggaran haji di masa pandemi Covid-19, Selasa (27/4/2021) nanti.
Bahtsul Masa’il tersebut rencananya akan digelar tiga hari di Bogor, 27 sampai 29 April 2021.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoizi H Dasir mengatakan bawah bahtsul masa’il digelar sebagai bagian dari mitigasi yang disiapkan oleh Kemenag jika ada pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada tahun 1442 H/2021 M.
“Sebagai bagian dari mitigasi persiapan, kami akan gelar bahtsul masa’il untuk membahas sejumlah potensi permasalahan hukum ibadah atau fiqih terkait manasik haji di masa pandemi," ujar Khoirizi melalui keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).
“Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Saudi terkait penyelenggaraan haji. Bahtsul Masa’il ini digelar sebagai mitigasi persiapan jika nanti diputuskan ada pemberangkatan," tambah Khoirizi.
Baca juga: Kuota Haji Provinsi Maluku 2021 Mencapai 1.086 Orang, Lebih Dari 900 Calon Jemaah Sudah Pembayaran
Baca juga: Kemenkes Bakal Vaksinasi 57 Ribu Lansia Calon Jemaah Haji Sambil Tunggu Kepastian dari Arab Saudi
Menurut Khoirizi, pandemi Covid-19 akan berdampak pada adanya sejumlah penyesuaian dalam manasik haji.
Penyesuaian-penyesuaian itu akan ditinjau dan dibahas bersama, baik dari aspek kebijakan pemerintah Indonesia dan Saudi, juga aspek hukum fiqihnya.
"Misal, jika Saudi menetapkan masa tinggal di Madinah hanya enam hari, tentunya tidak bisa ada Arbain. Ini akan kita bahas. Demikian juga kemungkinan kebijakan Saudi lainnya yang mengharuskan penyesuaian manasik haji karena kondisi pandemi, akan dibahas juga," ucap Khoirizi.
Bahstul Masa’il ini melibatkan para pakar pada bidangnya, baik kesehatan maupun fiqih. Forum ini akan menghadirkan narasumber dari internal Kemenag, Puskes Haji Kemenkes, MUI, dan akademisi.
Para ahli akan merumuskan skema manasik haji di masa pandemi agar bisa dijadikan pedoman bagi jemaah.
“Hasil rumusan bahtsul masa’il ini nantinya akan kami terbitkan menjadi buku Manasik Haji di Masa Pandemi agar bisa jadi pegangan jemaah haji,” pungkas Khoirizi. (*)