Global

Pidato Paskah Paus Fransiskus: Perang di Masa Pandemi "Memalukan"

Paus Fransiskus mengecam konflik bersenjata yang terus berkecamuk, bahkan ketika pandemi virus corona melanda, sebagai hal yang "memalukan."

Editor: Adjeng Hatalea
zoom-inlihat foto Pidato Paskah Paus Fransiskus: Perang di Masa Pandemi
(AP PHOTO/FILIPPO MONTEFORTE)
Paus Fransiskus menyampaikan berkat Urbi et Orbi setelah merayakan Misa Paskah di Basilika Santo Petrus di The Vatican Sunday, 4 April 2021, selama pandemi Covid-19 virus corona.

Doa juga dipanjatkan agar perdamaian akhirnya datang kepada jutaan orang yang hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi.Termasuk agar konflik di Yaman dan Libya segera berakhir.

Menyoal penderitaan orang-orang di kawasan Afrika, Paus Fransiskus mengecam "kekerasan internal dan terorisme internasional, terutama di Sahel dan Nigeria."

Daerah bermasalah lainnya yang ia sebutkan adalah provinsi Tigray di Etiopia dan provinsi Cabo Delgado di Mozambik.

Wilayah itu telah diwarnai oleh pertempuran selama berhari-hari dengan pemberontak untuk mengontrol kota.

Paus Fransiskus juga berdoa untuk kepulangan yang aman bagi para tahanan konflik berkepanjangan di Eropa, di timur Ukraina dan di Nagorno-Karabkh.

Sebelumnya pada hari itu, Paus Fransiskus merayakan Misa Paskah di Basilika Santo Petrus. Umat yang hadir berjumlah hampir 200 jiwa sesuai dengan protokol pandemi, dibandingkan dengan ribuan pada masa normalnya.

Biasanya, Paus Fransiskus akan menyampaikan pidato Paskah menyoal permasalahan dunia dari balkon tengah basilika, yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus.

Sebaliknya, ini adalah tahun kedua pidato Paskah disampaikan di dalam ruangan untuk mencegah orang banyak berkumpul.

“Saudara dan saudari terkasih, sekali lagi tahun ini, di berbagai tempat, banyak orang Kristen telah merayakan Paskah di bawah pembatasan yang ketat dan, kadang-kadang, tanpa dapat menghadiri perayaan liturgi,” kata Paus Fransiskus, sebelum menawarkan berkat Apostolik khusus kepada umat beriman di seluruh dunia.

"Kami berdoa agar pembatasan itu, serta semua pembatasan kebebasan beribadah dan beragama di seluruh dunia, dapat dicabut dan semua orang diizinkan untuk berdoa dan memuji Tuhan dengan bebas,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pidato Paskah Paus Fransiskus: Perang di Masa Pandemi "Memalukan".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved