Virus Corona

Vaksinasi Guru Ditargetkan Rampung Juni 2021, Sekolah Tatap Muka Tebatas Dimulai Bulan Juli

Pembelajaran tatap muka terbatas ditargetkan dimulai di tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang.

Editor: Fitriana Andriyani
Andi Papalia
Ilustrasi sekolah tatap muka - Pembelajaran tatap muka terbatas ditargetkan dimulai di tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang. 

TRIBUNAMBON.COM - Pembelajaran tatap muka terbatas ditargetkan dimulai di tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang.

Hal itu bisa dimulai setelah guru dan tenaga pendidik di sekolah tersebut sudah divaksin Covid-19.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, vaksinasi pada guru dan tenaga pendidik ditargetkan selesai pada Juni 2021.

Baca juga: 1.500 Personil Polda Maluku Divaksin, Kabid Humas: Vaksin Astrazeneca Aman

Baca juga: Hasil Survei: Pemilih Jokowi di Pilpres 2019 Lebih Mau Divaksin Dibanding Pemilih Prabowo 

"Vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan ditargetkan selesai bulan Juni 2021," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Selasa (30/3/2021).

"Sehingga di tahun ajaran baru bulan Juli 2021, diharapkan satuan pendidikan dapat menyelenggarakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas," jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (Istimewa)

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menyampaikan, sekolah wajib menyelenggarakan pembelajaran tatap muka setelah semua guru dan tenaga pendidik sudah divaksin Covid-19.

Pembelajaran tatap muka terbatas diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan.

"Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di dalam satu sekolah sudah divaksinasi secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau Kemenag, mewajibkan satuan pendidikan tersebut menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Baca juga: China Sumbang 100 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 untuk Palestina

Namun, sekolah juga harus memberikan pilihan layanan pembelajaran jarak jauh.

"Masih ada opsi pembelajaran jarak jauh, karena protokol kesehatannya maksimal 50 persen."

"Jadi mau tidak mau walaupun sudah selesai vaksinasi dan diwajibkan memberikan opsi tatap muka terbatas, tapi masih harus melalui sistem rotasi."

"Sehingga harus menyediakan opsi tatap muka dan jarak jauh," terang Nadiem Makarim.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (istimewa)

Keputusan opsi pembelajaran tatap muka terbatas atau jarak jauh ada di tangan orang tua atau wali murid.

Orang tua bisa memilih apakah mereka sudah nyaman mengirim anaknya kembali ke sekolah.

"Orang tua atau wali murid boleh memilih pada anaknya apakah mau pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved