Larangan Mudik

Larang Mudik 2021, Ini Tanggapan Warga Kota Ambon

Beragam tanggapan datang menyikapi penetapan larangan mudik Lebaran 2021 oleh pemerintah pusat.

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Juna Putuhena
Ilustrasi mudik lebaran. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM –  Beragam tanggapan datang menyikapi penetapan larangan mudik Lebaran 2021 oleh pemerintah pusat.

Seperti yang didapati TribunAmbon.com saat melakukan wawancara acak di sejumlah kawasan di pusat kota berjuluk manise itu.

Sakhina Lesnussa, Mahasiswa Universitas Pattimura ini mengaku tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Jumat (26/3/2021).

Lantaran di tahun sebelumnya, larangan mudik juga diberlakukan, seharusnya tahun ini tidak dilarang, namun protokol kesehatan yang harus diperketat.

“Menurut saya, protokol kesehatan saja yang ditingkatkan, Kemarin kayak kita pakai kapal laut itu, kan tempat duduk ada empat, jadi dibatasi saja dua-dua orang,” kata Lesnussa, Sabtu (27/3/2021) sore.

Serupa dengan itu, ungkapan tidak setuju juga datang dari Anissa Wael, salah seorang pekerja swasta ini menyatakan pemerintah seharusnya tidak melarang warganya untuk berkumpul berama keluarga di moment hari besar keagamaan.

Dengan alasan Idul Fitri merupakan moment terbaik silaturahmi, baik dalam keluarga maupun dengan kerabat.

Pengurangan kapasitas penumpang sebesar 50 persen untuk armada, baik darat dan laut juga udara menjadi solusi, ketimbang melarang mudik.

“Jadi misalkan satu kapal itu seharusnya 1000 orang muatnya, tapi untuk covid-19 dikurangi cuma setengah saja,” kata Wael.

Baca juga: (BREAKING NEWS) Tahun ini Mudik Lebaran Ditiadakan

Baca juga: Ini Gorengan Favorit Presiden Jokowi di Ambon

Begitu pula dengan Hendra Simanjuntak, perantau asal Surabaya, Jawa Timur ini mengaku sudah lama meninggalkan tempat kelahirannya.

Dia berencana mudik lebaran kali ini agar bisa bertemu dengan sanak keluarganya.

“Saya tidak setuju, kalau ada kesulitan untuk kembali atau perjalanan ke luar pulau bagaimana,” katanya.

Hendra menyayangkan kebijakan pemerintah yang telah melakukan vaksinasi dan memberikan aturan rapid maupun swab test bagi pelaku perjalanan namun kini malah mengeluarkan kebijakan larangan mudik.

Berbeda dengan itu, Nur Buton mengaku mengikuti arahan pemerintah saja demi kebaikan semua orang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved