Pengakuan Warga Sekitar Hotel Alona Tempat Prostitusi, Sering Kejatuhan Kondom Bekas yang Dilempar
Banyak anak-anak yang sedang bermain di sekitar kejatuhan alat kontrasepsi alias kondom bekas.
TRIBUNAMBON.COM - Ditetapkannya Cynthiara Alona sebagai tersangka menambah daftar panjang artis yang terjerat kasus prostitusi online.
Seperti diketahui polisi menciduk Cynthiara Alona pada Selasa (16/3/2021) malam lantaran hotel miliknya di Kota Tangerang jadi sarang prostitusi.
Hotel Alona yang kini berubah nama, berlokasi di Jalan Lestari Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan.
Pantauan TribunJakarta.com, di lokasi penggerebekan, hotel tersebut seperti masih beroperasi lantaran masih ada tulisan 'BUKA' di pintu depan.
Baca juga: Pemkot Tangerang Panggil Manajemen Hotel Alona, Akan Ditutup jika Terbukti Ada Prostitusi
Baca juga: Fakta Cynthiara Alona Terlibat Prostitusi: Berawal dari Laporan Warga hingga Berstatus Tersangka
Bahkan masih ada beberapa kendaraan roda dua dan roda empat terparkir di halaman depan hotel.
Lantaran berada di tengah permukiman, warga berbagi cerita tidak mengenakkan sering terjadi di sana.
Cerita itu disampaikan Sentanu, Ketua RT 04/01 Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Menurut dia, banyak anak-anak yang sedang bermain di sekitar kejatuhan alat kontrasepsi alias kondom bekas.
"Kadang-kadang anak kecil main juga enggak sadar ada yang melempar kondom dari atas hotel dan mengenai Kepala," ujar Sentanu saat ditelepon, Jumat (19/3/2021).
Menurutnya, hal itu sangat mengganggu warga lantaran mengenai anak kecil belum cukup umur.
"Kalau bisa dibilang itu tidak sopan dan tidak etis."
"Apa lagi masih ada anak-anak di lingkungan sekitar," sambung Sentanu.
Ternyata, pemandangan kondom bekas sudah tidak asing lagi di dekat hotel tersebut.
Baca juga: Cynthiara Alona jadi Tersangka, Hotel Miliknya Diduga Jadi Lokasi Prostitusi Online
Saking seringnya melihat kondom bekas, warga sekitar mengkategorikan sebagai limbah kondom.
"Dari dulu sudah ada (limbah kondom), cuma sekarang setelah ditingkatkan menjadi hotel."
"Itu menjadi bukan WC umum, tapi berserakan dimana-mana (kondomnya)," ungkap Sentanu.