Kematian Meningkat, Pembuat Batu Nisan Justru Sepi Pesanan Ditengah Pandemi

Laporan Wartawan, TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Dampak pandemi Covid-19 hampir dirasakan semua sektor usaha, tidak terkecuali jasa pembuatan batu nisan.

Ditemui di kawasan Lorong Kopi, Jl Slamet Riyadi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, para pembuat batu nisan mengungkapkan keluhannya.

Prediksi mereka akan kebanjiran order ditengah berita kematian pasien Covid-19 jauh dari asa.

"Selama pandemi ini, katanya banyak orang meninggal, tapi usaha batu nisan tetap sepi pembeli," ujar lelaki jangkung itu,” kata Wandi kepada TribunAmbon.com, Minggu (14/3/2021) pagi.

Pria yang telah memulai usaha batu nisan sejak tahun 1990 mengaku heran, karena baru kali ini pesanan jauh menurun.

Sebelum pandemi, pasti ada pesanan setiap harinya, namun saat ini dalam seminggu cuma ada dua sampai tiga pesanan saja.

Satu batu nisan dijualnya bervariatif, berkisar Rp. 250 ribu sampai Rp. 500 ribu.

Baca juga: Pernah Viral, Ini Kondisi Pedagang Batu Akik di Kota Ambon Sekarang

"Dulu setiap hari pasti ada satu pemesan dan dengan 1 pemesan itu saya sudah bisa pulang dengan uang yang cukup. Tapi kali ini tidak, seminggu cuman ada dua sampai tiga pesanan," katanya.

Kini pria dua anak ini harus mencari alternatif lain untuk bisa menghidupi keluarganya.

"Sekarang kadang saya bikin plat nomor juga," kata dia.

Menurutnya, kondisi serupa juga dialami teman seprofesinya. Bahkan ada yang kondisi keuangan mereka lebih memprihatinkan.

"Motor teman saya sampai di tarik debt kolektor," kata dia

Tercatat hingga kini jumlah pasien meninggal Covid-19 di Kota Ambon mencapai 107 orang. (*)