Hari Perempuan Internasional

Peringati Hari Perempuan Internasional, Aliansi Comrade Gelar Aksi Dengan 25 Tuntutan

Aksi tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret.

Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Henrik
TUAL: Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Comite Rakyat Demokratis (COMRADE) menggelar orasi di Jalan Merdeka, Kota Tual, Senin (8/3/2021) siang. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Henrik Toatubun.

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Comite Rakyat Demokratis (COMRADE) menggelar aksi di Jalan Merdeka, Kota Tual, Senin (8/3/2021) siang.

25 tuntutan itu dibacakan Aryani (20) dalam orasinya.

"Stop kekerasan terhadap perempuan. Hidup perempuan yang melawan," salah satu tuntutan yang dibacakan Aryani selama beraksi.

Aksi tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret.

Kekerasan terhadap perempuan yang kerap terjadi di Maluku dan di Indonesia pada umumnya menjadi dasar dari aksi yang dilakukan aliansi pemuda dan mahasiswa di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yang peduli terhadap isu-isu Hak Asasi Manusia (HAM) itu.

Kepada TribunAmbon.com, Koordinator Aksi, Cheasrul (20) mengatakan, Pemerintah Indonesia harus adil dalam membuat kebijakan terhadap kepentingan-kepentingan perempuan.

"Perempuan harus diberi ruang demokrasi yang luas dan tidak boleh didiskrimansi," ujar Chaesrul.

Ia menegaskan, pemerintah harus mengambil sikap terhadap kekerasan perempuan, terutama kepada perempuan-perempuan di Papua yang diperkosa oleh oknum militer.

25 tuntutan itu tidak hanya menyangkut dengan kepentingan perempuan saja, tapi juga menyangkut Omnibuslaw, masalah pendidikan dan kesehatan, perampasan hak masyarakat adat , diskriminasi terhadap kaum LGBT, dan lain sebagainya.

Mereka berharap tidak ada lagi pembungkaman, pemerkosaan dan penindasan terhadap perempuan.

Aksi tersebut berjalan dengan aman tanpa tindakan anarkis.

Pukul 16.05 aksi tersebut dibubarkan dengan tertib.

Dikutip dari situs UN Women, peringatan Hari Perempuan Internasional pertama kali dilakukan pada 28 Februari 1909.

Acara tersebut diinisiasi oleh Partai Sosialis Amerika Serikat untuk memperingati hari demonstrasi yang dilakukan oleh pekerja buruh perempuan di New York tanggal 8 Maret 1908.

Kala itu, para perempuan pekerja pabrik garmen menuntut hak mereka untuk berpendapat dan berpolitik.

Hingga kini, Hari Perempuan Internasional diperingati setiap 8 Maret.

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved