Gejolak di Partai Demokrat

Marzuki Alie Beberkan Hubungannya dengan SBY: Hubungan Kami Panas Dingin

Marzuki Alie blak-blakkan mengungkap hubungannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Ketua DPR Marzuki Alie keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Kamis (6/7/2017). Marzuki Alie diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Narogong alias Andi Agustinus terkait kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik. 

TRIBUNAMBON.COM - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie blak-blakkan mengungkap hubungannya dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Marzuki Alie mengaku hubungannya dengan SBY dapat dikatakan panas dingin.

"Jadi hubungan saya dengan pak SBY itu panas dingin lah. (Itu mulai) Waktu 2005, (waktu) kongres saya nggak ikut arahan bu Ani (almarhumah Ani Yudhoyono)," ujar Marzuki Alie, ketika wawancara khusus dengan Tribunnews.com secara daring, Kamis (4/3/2021).

Arahan yang dimaksud Marzuki Alie adalah seputar kesepakatan dukungan sosok yang akan dijadikan ketua umum Partai Demokrat kala itu.

Menurutnya, baik SBY-Ani Yudhoyono dan pihak istana menginginkan Sutan Sukarnotomo yang menjabat posisi tersebut.

Hanya saja, Marzuki Alie ketika itu lebih memilih Hadi Utomo yang masih merupakan ipar dari SBY.

Hadi Utomo diketahui menikahi adik dari Ani Yudhoyono.

"Saya melihat pada saat itu kenapa saya dukung Hadi Utomo, karena partai ini baru dan SBY baru saja jadi presiden. SBY jangan di-challenge oleh orang yang tidak loyal dengan dia, bahaya itu. Maka waktu itu saya dan kita semua sepakat pak Hadi Utomo. Tapi Pak Hadi Utomo itu tidak direstui oleh istana," jelasnya.

Lantas, Marzuki Alie menirukan ucapan almarhumah Ani Yudhoyono yang meminta agar Hadi Utomo tidak dijadikan orang nomor satu di partai berlambang mercy itu.

"Saya itu ditelepon oleh almarhumah bu Ani. 'Pak Marzuki, pak Hadi Utomo itu adik saya, saya tahu persis. Jangan dia jadi ketua umum, tapi tempatkanlah dia di tempat yang terhormat'. Itu pesan bu Ani," ujarnya mengulang perbincangan dahulu dengan Ani Yudhoyono.

"Tapi saya bilang, 'Bu Ani kalau dibawah ini sudah mendukung pak Hadi Utomo semua, gimana bu?'. Saya setelahnya itu nggak pernah ditegur lagi. Lama saya nggak ditegur, karena saya dengar laporan 'Pak, pak Marzuki itu sudah nggak ikut kita lagi', itu yang saya dengar. Ya sudah nggak apa-apa," imbuhnya.

Baca juga: Baru Menikah 1,5 Bulan, Wanita di Palembang Dianiaya Suami karena Tak Pakai Jilbab saat Ipar Bertamu

Baca juga: Viral Seorang Wanita Pamer Mobil Dinas TNI, Kini Sudah Ditangkap dan Minta Maaf

Baca juga: Luncurkan New PLN Mobile, PLN Maluku Malut Pastikan Layanan Dalam Genggaman

Baca juga: Belajar Tatap Muka di Masohi Berlaku Untuk Semua Jenjang, SD Hingga SMA/SMK

Baca juga: Ayah Saksikan dengan Mata Kepala Sendiri Anaknya Ditelan Buaya, Jasad Ditemukan Utuh di Perut Buaya

Baca juga: Hoaks Istri Pasha Ungu Meninggal Dunia, Adelia Wilhelmina: Alhamdulillah Masih Sehat Walafiat

Selepas itu, mantan Ketua DPR RI tersebut mengakui komunikasi antara dirinya dengan SBY tidak sebaik di awal pemilu yang dimenangkan Demokrat.

Dia juga mengatakan tidak pernah berkomunikasi langsung dengan SBY.

Komunikasi keduanya diperantarai Ani Yudhoyono.

Bahkan saat SBY menjadi presiden, Marzuki mengaku hanya bisa berkomunikasi dengan SBY melalui ajudannya saja.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved