Mahasiswa Unpatti Terbunuh di JMP

DPRD: Polisi Harus Cek Semua Rekaman CCTV Pembunuhan Husin Suat di JMP

Pasalnya, ada informasi polisi belum mengecek semua rekaman CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian.

Mesya Marasabessy
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes diwawancarai usai mengikuti rapat kerja bersama Wakapolresta Ambon dan keluarga korban Husin Suat di ruang rapat DPRD Kota Ambon, Senin (22/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan Husin Suat secara transparan.

“Pihak kepolisian harus segera mengusut tuntas kasus pembunuhan Husin Suat,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes, Senin (22/2/2021).

Untuk itu, polisi perlu menemukan barang bukti berupa rekaman CCTV.

Dia meyakini, rekaman itu bisa mengungkapkan kebenaran dibalik kematian Husin.

“Kita harap pihak kepolisian mengecek rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian,” ucapnya.

Dia berujar, polisi harus berupaya mengecek semua rekaman kejadian pada hari tersebut, tanpa ada satu pun yang terlewatkan.

Pasalnya, ada informasi polisi belum mengecek semua rekaman CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian.

Baca juga: Pisau Alat Bukti Pembunuhan Husin Suat Hilang di JMP, Masih Dicari Polisi

“Polisi sudah cek cctv tapi hanya pada bagian ujungnya saja dari jalur Poka dan Tantui. Padahal cctv ada bagian tengah juga,” cetusnya.

Dia mengatakan, bukti itupun diperlukan agar para pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatan mereka. Pihak keluarga korban pun membutuhkan keadilan hukum dalam kasus ini.

DPRD Kota Ambon juga mengharapkan rekonstruksi dilakukan di tempat kejadian agar dapat menjadi contoh peristiwa hukum untuk mengedukasi masyarakat agar perbuatan kriminal tidak terjadi lagi.

Wakapolresta Ambon Heri Budianto mengaku akan mempertimbangkan saran anggota dewan tersebut. Hal itu akan disampaikannya ke Kapolres.

“Untuk usulan rekonstruksi dilakukan secara terbuka ini akan disampaikan kepada Kapolres,” ucap Budianto.

Seperti diberitakan, Almarhum Husin Suat, mahasiswa semester akhir Unipatti tewas setelah dianiaya sekelompok pemuda di atas Jembatan Merah Putih.

Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri.

Di hari yang sama, aparat Satreskrim Polresta Ambon langsung mengamankan Sembilan terduga pelaku.

Lima di ataranya langsung ditetapkan tersangka, menyusul satu tersangka utama yang menyerahkan diri setelah kabur selama tiga hari.

Saat ini, keenam tersangka telah mendekam di ruang tahanan Mapolresta Ambon. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved