Sidang Sinode GPM ke38
Uskup Mandagi: Semoga Pendeta Elifas Maspaitella Bawa GPM Jadi Gereja Bukan Organ Politik di Maluku
“Semoga Pendeta Elifa bisa bawa Sinode GPM menjadi geraja, bukan menjadi organisasi politik,” ujar Monsigneur Mandagie.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Nur Thamsil Thahir
Laporan Wartawan TribunAmbon.com: Tanita Pattisiana
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Uskup Administrator Apostolik Amboina sekaligus Uskup Agung Marauke di Papua, Mgr Petrus Canisius Mandagi (70), menyampaikan selamat dan dukungan pihak Keuskupan Katolik Amboina dan Marauke atas terpilihnya Pendeta Elifa Tomix Maspaitella (46), sebagai Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) GPM periode 2020-2025.
Dia berharap, sebagai pendeta muda yang memimpin organisasi gereja dengan umat terbesar di Maluku dan Maluku Utara, Elifas melanjutkan program yang baik dari pendahulunya dan membawa angin segar perrubahan di masa kepemimpinannya lima tahun mendatang.
Pendeta Elifas Maspaitella resmi dikukuhkan mengantikan seniornya, Pendeta AJ Wiranussa sebagai Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM Maluku dalam Sidang ke-38 Sinode GPM di Gereja Marantha, sejak 7 hingga 18 Februari 2021 ini.
Pastor yang ikut menjadi salah satu tokoh utama dalam Deklarasi Perdamaian Malino 2001 lalu, juga mengingatkan Pendeta Elifas Maspaitella untuk membawa GPM menjadi utusan Tuhan di Bumi.
“Semoga Pendeta Elifa bisa bawa Sinode GPM menjadi geraja, bukan menjadi organisasi politik,” ujar Monsigneur Mandagie kepada TribunAmbon,com, Kamis (18/2/2021) siang, melalui sambungan telepon.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Sah Pendeta ET Maspaitella Terpilih Jadi Ketua Sinode GPM Maluku 2020-2025
Baca juga: Sidang Virtual Bersejarah, 9 Fakta Penting Forum Keputusan Tertinggi Gereja Protestan Maluku
Monsigneur menyebutkan sekitar satu jam usai penetapan sebagai Ketua Sinoden GPM di Gereja Marantha, Ambon, dia sudah menelpon langsung dan membri ucapan selamat.
“Saya tadi sudah menelpon Pendeta Elifas, saya sampaikan selamat dan menyampaikan beberapa harapan,” ujar Uskup yang dikenal selalu bicara blak-blakan dan terbuka ini.
Monsigneur menyampaikan harapan ini kepada TribunAmbon.com, Kamis (18/2/2021) melalui sambungan telepon.
Monsigneur Mandagi berada di kediaman resmi keuskupan di Kota Ambon.
Dia mengaku sudah dalam kondisi sehat dan sudah dinyatakan negatif setalah diberitakan terkonfirmasi positif Covid-19, akhir Januari 2021 lalu.
Di bagian lain konfirmasi by phone ini, Monsigneur menyebut Elifa sebagai pendeta aktivis sosial sekaligus kritis dan berjiwa muda.
“Pendeta Elifas ini masih berjiwa muda. Semoga dia bisa menjadi pertanda kehadiran dan kebesaran Kristus di dunia. Semoga pesan Cinta, keadilan dan kedaiaman dunia akan terjaga di Maluku dan Maluku Utara.
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Maluku : Uskup Mandagie Positif Covid-19, Kondisinya Baik
Baca juga: Uskup Amboina Minta Media Terus Beritakan Kebenaran
Dia menyebut GPM Maluku sebagai organisasi gereja besar dari sisi jumlha jamaat dan gereja di gugus kepulauan Maluku.
“Dengan jumlah yang besar di Maluku dan Maluku Utara ini jadi modal besar juga untuk sumber persaudaraan bagi seseama agama Kristen dan agama non Kristen disini,” ujarnya.
Baca juga: Pdt Elifas T Maspaitella Saya Berjanji Melayani Gereja Protestan Maluku dengan Sepenuh Hati


