Maluku Terkini

Istri Gubernur Murad Ismail: Sebagai Ina Latu Maluku Saya Bertanggung Jawab

Wanita kelahiran ibukota Jakarta ini memang kerap menyebut dirinya sebagai Ina Latu Maluku, atau Ibunya orang Maluku.

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Humas Pemda Maluku
AMBON - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Maluku Ny Widya Pratiwi Murad Ismail (50) di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (13/2/2021). 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Maluku Ny Widya Pratiwi Murad Ismail (50), Senin (15/2/2021) siang, menegaskan upayanya ikut menangkal penyebaran Covid-19 di Maluku.

“Sebagai Ina latu, Mama Orang Maluku saya punya tanggung jawab jaga Kesehatan masyarakat Maluku. dan gerakan pertama kita adalah rapi antigen gratis, tidak dipungut biaya,” ujar ibu empat anak ini saat jumpa pers di Gedung PKK Maluku, Kota Ambon.

Wanita kelahiran ibukota Jakarta ini memang kerap menyebut dirinya sebagai Ina Latu Maluku, atau Ibunya orang Maluku.

Namun, seorang blogger Kompasiana asal Maluku, Roesda Leikawa, menyebut Nyonya Murad sebagai Mahina Ului.

Mahina Ului adalah bahasa warga Negeri Leihitu, tanah tumpah darah suaminnya, Murad Ismail.

Baca juga: Terobosan Istri Murad Ismail, Gratiskan 2000 Rapid Antigen DriveThru di Ambon Dimulai Akhir Februari

Mahina Ului  berarti anak mantu, atau perempuan luar yang masuk dan menjadi bagian dari keluarga besar laki-laki atas dasar ikatan perkawinan.

Laiknya ibu yang detail dan penuh perhatiannya, mantan model ini mengungkapkan cara mendapatkan rapid antigen drive thru itu.

“Tak rumit. Warga cukup bawa fotocopy KTP dan menulis nomor handphone di balik KTP. Kalau ada yang positif dari antigen ini maka dianjurkan ikut swab test PCR,” ujarnya.

Dia menegaskan, setelah di Ambon, program ini akan dia lanjutkan di Maluku Tenggara.

Dia berharap, ketua tim penggerak PKK di level kabuoaten kota juga aktif mengambil sampel antigen.

Menggandeng satgas Covid provinsi dan dinas kesehatan, wanita kelahiran Jakarta 1970 ini, berencana mengambil 2.000 sampel tenggorok (rapid swab antigen) bagi supir angkutan umum dan bikers ojek online dan offline di Kota Ambon.

Modelnya tak konvensional. Pakai drive thru.

Ibu empat anak ini menginisiasi model uji sampel laiknya penjemputan fastfood tanpa harus turun dari kendaraan.

Agendanya dijadwalkan Sabtu (27/2/2021) pekan depan.

Hajatan inisistif Ina Atu Maluku ini akan dipusatkan di Lapangan Upacara Polda Maluku, kawasan Tantui, Ambon.
Ada sekitar 16-20 tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dilibatkan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved