Ambon Hari Ini
Proyek Trotoar & Drainase 5 Km di Ambon Manise Habiskan Rp49,2 M, Ini Rinciannya
Jalan AY Patty Ambon Sedot Dana Terbesar Rp 7,7 Miliar setelah proyek Rabat Beton Hinupupu dan Nusawine Rp 10,0 Miliar
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Nur Thamsil Thahir
AMBON, TRIBUNAMBON.COM — Jawatan infrastruktur dan tata ruang Provinsi Maluku, menargetkan proyek revitalisasi infrastruktur di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, rampung akhir Maret 2021 mendatang.
Proyek revitalisasi penunjang jalan strategis ini berupa perbaikan drainase saluran air di bahu jalan dan trotoar.
Pagu anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 49,2 Miliar.
Proyek penunjang sanitasi dan pedestrian jalan protokol di sekitar Balai Kota dan Lapangan Merdeka ini dialokasikan dari APBD Provinsi Maluku.
Proyek ditarget rampung medio Maret 2021 mendatang.
Merujuk data dari Dinas PUPR Maluku, setidaknya ada 9 paket pengerjaan dengan total panjang 5,09 km.
Memasuki pekan kedua Februari 2021, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku, mengklaim progress peremajaan infrasturkur penunjang di pusat Kota Ambo Manise, sudah 51%.
Rinciannya data itu diolah TribunAmbon.com
Proyek Drainase di Ibukota Provinsi Maluku 2021
-
- Rabat Beton: Kelurahan Uritetu – Hunipopu Rp 7.970.866.000 (16,2%)
- Rabat Beton Kecamatan Nusaniwe Rp 10.059.056.000 (20,4%)
- Drainase Urimerssing Pelabuhan Yos Sudarso Rp 3.880.030.000/ (7,9%)
- Drainase Aster-Tantui Rp 6.720.000.000 (13,6%)
- Drainase Kawasan Pasar Mardika ( Rp 6.167.886.000/ (12,5%)
- Drainase Pohon Pule –Jl Baru – Jl A.Y.Patty: Rp 7.775.948.000 (15,8%)
- Drainase Pulo Gangsa Rp 2.375.100.000 (4,8%)
- Drainase Passo Rp 2.375.100.000 (4,8%)
- Drainase Kelurahan Tihu Rp 1.920.000.000 (3,9%)
- TOTAL Rp 49.243.986.000

Hingga Kamis (11/2/2021) siang, sekitar 40-an buruh bangunan melanjutkan pekerjaan di pusat kota.
Galian mengaga sekitar 1,2 meter memanjang di bahu Jl AY Patti., Jl AM Sangaji, Jl Yos Sudarso, Jl Kakialy, dan ruas jalan protokol lainya.
Pemilik rumah toko, kedai ponsel, dan pedagang di kawasan pusat jasa dan perdagangan Kota Ambon Manise ini, terpaksa membuat jembatan penyeberangan darurat dari balok kayu.
Untuk mengejar target, dua unit mesin molen penggilingan adonan semen dan pasir, beroperasi sekitar 20 jam.
Memasuki pekan kedua Februari 2021, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku, mengklaim progress peremajaan infrasturkur penunjang di pusat Kota Ambo Manise, sudah 51%.
“Pengerjaan ini dari Januari (2021) dan upayakan selesai Februari atau Maret 2021),’ kata Kepala Seksi Perencanaan Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku, Linley Jerry Pattinama kepada TribunAmbon.com.