Sidang Sinode GPM

10 Peserta Sidang Sinode GPM Positif Covid-19, Sidang Lanjut Perketat Protkes

Mereka yang terkonfirmasi positif itu langsung dirawat dan menjalani isolasi mandiri.

Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Salama Picalouhata
Dokumen/GPM_Maluku
Sidang ke-38 Sinode GMP Maluku di Gereja Wirantha, Ambon, Minggu (7/2/2021). Sidang ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dimana semua pesertanya telah dirapid antigen, dan mereka yang terkonfirmasi (4 orang) menjalani isolasi sesuai ketentuan protokol. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Sedikitnya 10 peserta Sidang Ke-38 Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani dua kali pemeriksaan, yakni Rapid Tes Antigen dan Swab Tes.

Mereka yang terkonfirmasi positif itu langsung dirawat dan menjalani isolasi mandiri.

Sementara sidang keputusan tertinggi warga Protestan Maluku ke-38 itu tetap berlanjut dengan menerapkan protokol kesehatan (protkes) secara ketat.

Baca juga: Update Covid-19 Kamis, 18 Februari 2021: Tambah 9.039 Pasien Positif, 10.546 Sembuh, 181 Meninggal

Baca juga: Siapa Pendeta Eli Maspaitella; Ketua Sinode GPM Maluku di Era Virtual dan Pandemi

“Sampai hari ini 10 orang dan semuanya telah dirawat,” ujar Ketua Panitia Sidang Sinode GPM ke-38, Profesor Tony Pariela, Rabu (10/2/2021).

Profesor Tony menjelaskan, pelaksanaan sidang yang telah memasuki hari ketiga ini berlangsung dengan protokol kesehatan yang super ketat.

Sebelumnya, sejak 30 Januari sudah dilakukan rapid antigen wajib bagi peserta sidang yang lebih dari 500 orang dari berbagai daerah di Maluku.

Pekan pertama pelaksanaan rapid, tiga diantaranya terkonfirmasi positif dan hingga hari ini terjadi penambahan menjadi 10 kasus positif Covid-19.

“Tadi ada juga yang rapid dari Klasis Wetar dan Kisar yang baru sampai,” ujarnya.

Dia pun memastikan, sidang tetap berjalan lancar meskipun sejumlah peserta tidak dapat ikut karena telah terpapar virus itu.

Penerapan protokol kesehatan semakin diperketat dengan meningkatkan pengawasan, baik oleh Satgas Covid bentukan panitia kegiatan dibantu Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon.

Dia menyebut, sejumlah tata tertib juga dibuat menyesuaikan kondisi pandemi ini. Diantaranya wajib memakai masker selama di ruang sidang maupun di area kegiatan dan larangan makan dan minum di ruang persidangan.

“Kami juga menyediakan hand sanitizer serta masker kepada peserta,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, sidang tidak terpusat di satu lokasi, melainkan dibagi dalam sembilan titik acara untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Di setiap lokasi disediakan layar besar yang terhubung secara keseluruhan, sehingga peserta dapat berinteraksi secara virtual.

“Koneksi itu dilakukan secara virtual,” cetusnya.

Meskipun menjadi kali pertama sidang berlangsung secara virtual.

Namun Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan politik itu optimis kegiatan akan berlangsung lancar hingga terpilih Ketua dan Majelis Pekerja Harian Sinode GPM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved