Mengenang Musisi Ambon
Celebration of Life Bing Leiwakabessy: Hadiah Manis Melepas Kepergian Maestro
Hadiah manis itu dikemas apik dalam ‘Celebration of Life Bing Leiwakabessy’ di Rumah Duka di Lateri Indah, Kota Ambon.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pristiwani S. Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Musisi Maluku beri hadiah terakhir untuk Johannis “Bing” Leiwakabessy, Maestro Musik Tradisional Hawaiian sebelum jasadnya dibawa ke peristirahatan terakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Kebun Cengkeh.
Hadiah manis itu dikemas apik dalam ‘Celebration of Life Bing Leiwakabessy’ di Rumah Duka di Lateri Indah, Kota Ambon, Jumat (22/1/2021) siang.
Lantunan lagu dengan berbagai genre dilantunkan oleh belasan musisi hingga paduan suara.
Baca juga: Opa Bing Berpulang, Ini Agenda Besar Pemkot Ambon yang Tak Tersampaikan
Diantaranya, personil Kak5 - Marionie Sherhalawan dan Valentino Latupapua serta Teluk Ambon Hawaiian Band.
Juga Paduan Suara GPM Rehoboth, termasuk kelompok musik binaan pemerintah Kota Ambon, Amboina Voice.
Salah seorang Anak dari Opa Bing, Harry Leiwakabessy yang juga menurunkan darah seni sang Ayah turut memberikan persembahan pujian lewat sebuah lagu ciptaan Opa Bing yaitu Pohon Sagu.
Lagu ini diciptakan Opa Bing pada tahun 1952, bercerita tentang kecintaannya terhadap Maluku dan hasil alam yang ada di Maluku.
Sebelum bernyanyi, ia mengungkapan rasa terima kasihnya atas apresiasi masyarakat Maluku kepada Opa Bing.
"Opa Bing bukan hanya milik keluarga, tapi juga milik Maluku," Ungkapnya.
Persembahan untuk Opa diakhiri dengan kesan terakhir yang disampaikan Wakil Walikota Syarif Hadler.
“Terima kasih atas karya untuk masyarakat Kota Ambon. Selamat jalan Opa Bing,” tandasnya.