Hindari Klaster Baru, Pemkot Ambon Keluarkan Larangan Konvoi Santa Claus

Hindari Klaster Baru, Pemkot Ambon Keluarkan Larangan Konvoi Santa Claus

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Kontributor TribunAmbon.com, Helmy)
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat memberikan Keterangan kepada wartawan di Ambon. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy.

TRIBUNAMBON.COM- Pemkot Ambon tahun ini mengeluarlan larangan terkait Konvoi Santa Claus yang biasa dilakukan berbagai komunitas angkatan muda di Kota Ambon untuk memeriahkan perayaan Natal tiap tahunnya.

Bukan tanpa alasan, larangan ini dikeluarkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya klaster baru saat konvoi Santa Claus tetap dilakukan.

Demikian disampaikan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada awak media Senin, (30/11/2020) di salah satu hotel.

Menurut wali kota, kegiatan Santa Claus pasti akan mengundang kerumunan warga terutama mereka yang masih anak-anak.

Untuk itu, guna menghindari terjadinya klaster baru, kegiatan Santa Claus tahun ini ditiadakan.

"Untuk semetara kegiatan Santa Claus yang biasa digelar tidak dilakukan dulu, ini mengantisipi jangan ada lagi klaster baru" ujarnya.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Temuan Mayat Tanpa Identitas di Lehari Ambon: Petunjuk Alat Pancing

Baca juga: Pramuwisata di Ambon Disiapkan untuk Kenalkan Wisata Musik Bagi Pengunjung

Baca juga: Ingin Lewat Jalan Jenderal Soedirman, Puluhan Sopir Angkot Hatu Datangi Dishub Ambon

Louhenapessy menjelaskan, kalau sekarang ini Kota Ambon masih dalam kondisi pandemi sehingga kegiatan yang mengundang kerumunan akan diminimalisir.

"Kita bukan dalam kondisi normal tapi pandemi, jadi yang berbaur kerumunan kita harus ketat" pungkasnya.

Dia menjelaskan sudah ada surat pemberitahuan tentang larangan Santa Claus, dan dirinya telah menandatangani surat tersebut.

"Hari saya sudah mentanda tangan surat untuk melarang aktifits santa claus yang beroperasi pada jalan - jalan dan lingkungan" ungkap wali kota.

Menurut wali kota, langkah ini dianggap yang terbaik jika dibandingkan dengan resiko yang akan dihadapi jika tetap diizinkan.

"Ini yang terbaik, kita bandingkan saja 100 orang pendaftar santa dibandingkan dengan satu orang yang dirawat, biayanya bisa 50 juta" terangnya.

Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh masyarakat maupun komunitas angkatan muda yang biasanya masuk dalam panitia jalan Santa Kota Ambon agar dapat memahami dan mengerti kondisi yang sedang dihadapi saat ini.

"Saya berharap Warga dan Panitia Santa Claus di Ambon dapat mengerti Kondisi yang dihadapi saat ini" harapnya.

Sementara itu Marlia salah satu ibu rumah tangga yang berkediaman di Karang Panjang Kota Ambon Mengatakan, sangat memahami kondisi Kota Ambon saat ini yang sedang dilanda pandemi covid-19, sehingga tidak jadi masalah jika jalan santa yang biasanya dilakukan ditiadakan tahun ini.

Menurutnya memang sudah menjadi tradisi warga Kota Ambon meramaikan suasana Natal dengan jalan Santa.

Namun dengan kondisi sekarang ini lebih baik memaknai Natal dengan merenungkan kasih karunia Tuhan yang selalu ada, dari pada melakukan Konvoi Santa yang sebaliknya memiliki resiko terjadinya klaster baru covid-19.

"Lebih baik tahun ini kita memaknai Natal dengan merenungkan kasih Tuhan dalam hidup kita, jangan dulu kita terlalu berevoria menyambut hari Natal namun Ada kemungkinan terjadinya klaster baru" terangnya.

Berbeda dengan itu, Ria yang juga ibu rumah tangga mengaku sedih jika konvoi Santa ditiadakan.

Pasalnya konvi Santa ini sangat dinati-nantikan setiap anak, jika ditiadakan bisa membuat anak-anak kecewa.

"Jalan Santa tiap tahunnya dinati nantikan anak saya, jadi kalau tahun ini tidak ada, kasian dia bisa kecewa" ungkapnya.

Dirinya berharap Pemerintah bisa memberikan kelonggaran bagi panitia Santa Claus dengan syarat tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Saya harap ada kelonggaran, dan panitia Santa tetap melaksanakan Prokes," terangnya.

Meski demikian dirinya tetap akan menghargai tiap keputusan yang diambil Pemerintah.

"Kalau putusannya tetap begitu, kita tetap hargai, kan demi kepentingan bersama juga" tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved