Urai Kemacetan, Pemkot Ambon Tawarkan Program CityCat dan Bus Air pada Dirjen Hubda
CityCat adalah moda transporasi publik yang menggunakan jalur air yaitu Sungai Brisbane dan dijamin bebas macet.
Laporan Kontributor tribunambon.com, Helmy
TRIBUNAMBON.COM- Atasi kemacetan, Pemerintah Kota Ambon tawarkan Program CityCat dan Bus Air pada Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubda) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Budi Setiadi.
Hal ini disampaikan Kadishub Robby Sapulette memaparkan hasil pertemuan Wali Kota Ambon dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubda) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Budi Setiadi.
Pertemuan yang digelar pada Kamis (19/11/2020) lalu di Jakarta itu guna membahas kelengkapan prasarana transportasi di Kota Ambon salah satunya teluk Ambon yang bisa dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan kendaraan.
Baca juga: Temui Komunitas Terompet, Walikota: Musik Dapat Meningkatkan Potensi Ekonomi Warga Kota Ambon
Baca juga: Traffic Light Mati saat Hujan Turun, Wali Kota Ambon Minta Kemenhub Ganti Model Baru
Menurut Kadishub, Ada dua program yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Ambon saat pertemuan berlangsung.
Yakni transportasi air yang diberi nama CityCat (singkatan dari City Catamaran) contoh transportasi yang ada di Kota Brisbane-Australia.
CityCat adalah moda transporasi publik yang menggunakan jalur air yaitu Sungai Brisbane dan dijamin bebas macet, dan dapat juga di terapkan di perairan teluk Ambon.

"Kita bicarakan soal transportasi teluk, untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan di darat. Kita mungkin ambil contoh di kota Brisbane-Australia dimana moda transportasi airnya yang diberi nama CityCat (singkatan dari City Catamaran), kita bisa adopsi dan terapkan di teluk Ambon." terangnya.
Hal ini sempat menjadi pembicaraan yang serius dalam pertemuan tersebut.
Selain CityCat, Pemkot Ambon juga menawarkan Program Bus Air yang juga dapat membantu mengurangi kepadatan dan kemacetan di darat.
Menurutnya bus air akan terkoneksi dengan moda transportasi darat.
Bus air ini selain nanti mengangkut penumpang, juga bisa mengangkut sepeda.
"Bus air ini selain mengangkut penumpang, juga bisa untuk mengangkut sepeda dan kita akan sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Kota Ambon" terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Kurang Dari Dua Jam, Kota Bula Terendam Banjir
Untuk masalah ini Dirjen berjanji akan mendatangkan tim ke Ambon guna melihat lapangan serta kemungkinan pembangunan dermaga guna menunjang CityCat atau Bus air tersebut.
"Jadi Ada tim yang diterjunkan langsung ke Kota Ambon dari Dirjen Hubda, untuk lihat kondisi lapangan secara langsung" ungkapnya.
Kadis menambahkan, dengan kondisi jalan yang ada, kita tidak mungkin hanya bertumpu pada angkutan darat saja dan ini merupakan alternatif moda transportasi laut yang terkoneksi dengan transportasi darat.
Selain itu, program ini juga miliki potensi untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Ambon dan Menikmati indahnya teluk Ambon dari transportasi ini.
‘’Ini juga bisa menarik kunjungan wisata ke Ambon,’’ tandas Kadis.
Sementara itu, Yulia salah satu mahasiswa asal Universitas Pattimura Ambon saat ditemui Tribunambon.com Senin (23/11/2020) mengaku sering menggunakan trasportasi Speed Boad atau perahu motor untuk ke kampus.
Pasalnya, dirinya sering terlambat mengikuti mata kuliah jika ke kampus menggunakan transportasi darat lantaran sering terjebak macet.
"Sering terlambat kalau pakai angkot, makanya sering naik Speed Boad saja" terangnya.
Terkait rencana Pemerintah dua Program transportasi air tersebut, Yulia mengaku senang dengan rencana tersebut.
Menurutnya jika jadi diwujudkan, maka akan banyak alternatif transportasi laut yang bisa dipilih warga Kota Ambon jika ingin menyeberangi teluk.
Selain itu lanjutnya, rencana ini akan menjadi salah satu daya tarik Kota Ambon untuk mendatangkan wisatawan.
"Jika terwujud, masyarakat punya banyak pilihan untuk menyebrangi teluk, bukan itu saja pasti jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan" tutupnya.
(*)