7 Hari Dicari, Korban Tenggelam di Seram Barat Tidak Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy

TRIBUNAMBON.COM - Basarnas Ambon akhirnya menghentikan pencarian korban hilang di perairan Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Operasi SAR ditutup setelah pencarian hari ketujuh berakhir tanpa hasil.

Hingga Minggu (15/11/2020) pukul 18.00 WIT, dua dari tiga korban tidak ditemukan tanda keberadaan mereka oleh Tim SAR gabungan.

Padahal pencarian diperluas hingga 40 Mil dari titik diduga kejadian di Perairan Pulau Kelang.

Baca juga: Perahu Tenggelam di Seram Bagian Barat, Satu Orang Hilang

Keduanya yakni Firmansyah Tomia dan Wahid Tomia.

Sedangkan Rizal ditemukan selamat di hari pertama pencarian.

Tonton Juga :

Penghentian pencarian dilakukan setelah SAR gabungan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, serta pemerintah setempat.

"Seluruh unsur SAR yang terlibat bersepakat menghentikan pencarian pada pukul 18.00 WIT," kata Kepala Basarnas Ambon, Djunaidi, Minggu Sore.

Meski begitu, Djunaidi memastikan akan membuka kembali operasi SAR jika dalam waktu dekat ada temuan tanda keberadaan korban.

"Keluarga korban telah ikhlas, kami mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang terlibat," ungkapnya.

Baca juga: Surmi, Warga Pulau Seram Maluku, Berjuang Lawan Penyakit Aneh di Wajahnya

Seperti diberitakan sebelumnya, perahu mesin berpenumpang tiga orang tenggelam di perairan Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Minggu (08/11/2020) malam.

Dari kejadian tersebut, satu orang berhasil menyelamatkan diri ke daratan di Pulau Kelang, sementara Firmansya Tomia dan Wahid Tomia hingga kini belum ditemukan.

(*)