Belum Juga Direlokasi, Pedagang Pasar Mardika Mulai Bangun Lapak Darurat

Pedagang Pasar Mardika akhirnya membangun lapak darurat pascadibongkarnya lapak dagangan pedagang pasar beberapa waktu lalu.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kontributor TribunAmbon.com/Helmy
Pedagang bangun lapak darurat di sepanjang jalan Pantai Mardika Ambon. 

Laporan Kontributor tribunambon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Janji Pemerintah Kota Ambon untuk merelokasi pedagang Pasar Mardika belum juga terealisasi.

Pedagang Pasar Mardika akhirnya membangun lapak darurat pascadibongkarnya lapak dagangan pedagang pasar beberapa waktu lalu.

Dalam pantauan TribunAmbon.com Senin (9/11/2020) siang, pedagang Pasar Mardika mulai kembali membangun lapak jualan darurat di sepanjang jalan pantai losari.

Baca juga: Imbas Pembongkaran Pasar Apung, Pedagang Berjualan Dibadan Jalan, Akses Jalan Lumpuh Total

Hanya bermodalkan beberapa tiang bangunan sisa pembongkaran dan terpal seadanya, para pedagang mulai membangun lapak darurat mereka.

Hal ini dikarenakan hingga hari ini Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon belum juga melakukan relokasi pedagang Pasar Mardika ke sejumlah lokasi pasar sementara yang telah disediakan.

Tonton Juga :

Padahal relokasi pedagang diharapkan dapat memperlancar revitalisasi Gedung Pasar Mardika nantinya.

Hazan, pedagang di pasar tersebut mengaku terpaksa membangun lapak darurat ini agar dagangannya tetap terlindungi.

"Kami bangun lapak ini biar dagangan terlindungi dari hujan maupun sinar matahari langsung" terangnya.

Menurutnya meski telah dihimbau untuk para pedagang harus mengosongkan area pasar dan pindah ketempat yang baru, namun belum ada perintah langsung. Jadi kami tetap berjualan disini.

"Sudah ada himbauan, tapi belum ada perintah langsung" ungkapnya.

Hazan menuturkan alasan kenapa hingga kini pedagang pasar masih bertahan berjualan di pasar Mardika, lantaran dari pendapatan harian lokasi pasar Mardika dinilai lebih dari pasar yang sudah disediakan Pemerintah karena banyaknya pengunjung pasar.

"Di sini lebih ramai, sudah pasti pendapatan disini jauh berbeda jika dibandingkan pasar sementara disana". Turunya

Selain pendapatan Hazan juga mengaku lokasi pasar sementara yang berada di Passo, kecamatan Baguala, cukup jauh dari pusat Kota dan mempengaruhi biaya transportasi.

"Passo jauh dari Kota, kita bengkak di biaya transportasi" ungkapnya.

Alasan Pemerintah

Baca juga: Lapak Digusur, Nasi Ikan Ibu Wati di Pasar Mardika Ambon Malah Laris Manis

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon Pieter Leuwol mengatakan, belum bisa melakukan relokasi pedagang Pasar Mardika lantaran masih fokus pada pembersihan sisa-sisa matrial bangunan pasar yang dibongkar.

"Kita masih fokus pada pembersihan puing-puing sisa bongkaran kemarin," terangnya.

Menurutnya relokasi akan dilakukan setelah petugas lapangan sudah selesai melakukan pembersihan.

"Kita tunggu pembersihan selesai dulu baru kita relokasi" ungkapnya.

Leuwol mengaku, apa yang dilakukan pihaknya tidak dapat dilakukan sekaligus, namun akan dilakulan secara bertahap hingga selesai.

"Kita tidak bisa lakukan sekaligus, namun step by step lah" tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved